Berdagang di Badan Jalan, Kota Tanjung Tiram Sering Dilanda Kemacetan

By Administrator Jan 16, 2021

Batubara,Sinarsergai.com – Keindahan dan kenyamanan tidak lagi dapat dinikmati masyarakat yang berdomisili di Kecamatan
Tanjung Tiram,Kabupaten Batubara,Propinsi Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, suasana malam di kota tersebut yang selama ini terlihat indah dengan hiasan warna warni lampu, namun sekarang suasana indah itu berubah menjadi membosankan. Kondisi itu muncul dikarenakan setiap malam badan jalan sudah dipenuhi oleh ramainya pedagang menjajakan berbagai jenis makanan. Kemacetan itu diperparah lagi dengan sembarangan kendaraan diparkirkan persis di badan jalan sehingga sangat menggangu penguna jalan umum.

Tak hanya pedagang ikan, yang selalu menjadi sorotan dan menuai masalah, pedagang makanan, (sejenis kuliner) dan lainnya juga turut meramaikan suasana malam. Dengan demikian, Tanjung Tiram sebagai kota yang kompleksitas.

Sebagai kota kuliner, potret semrawut Tanjung Tiram perlu dibenahi. Meski pemerintah telah membangun trotoar jalan tepatnya di jalan Merdeka, tetapi para pedagang tetap saja menjajakan dagangan ke badan jalan sehingga menimbulkan kemacetan dan menganggu penguna jalan umum tersebut.

Di Jalan merdeka Kecamatan Tanjung Tiram, misalnya, tepatnya antara kantor PLN menuju Ujung Bom warga melintas jalan tersebut mengeluh. Pasalnya, jalan itu mulai menyempit akibat dijadikan tempat berjualan makanan dan parkir kenderaan.

“Jalan ini semakin sempit karena jajanan malam dan parkir sepeda motor memakan setengah badan jalan. Baru saja terjadi mobil menabrak kereta parkir, bersyukur peristiwa itu tidak menimbulkan keributan. Sungguh perihatin melihat suasana malam di kecamatan ini yang semraut ” ujar Abdul (40) Sabtu, (16/1/2021) malam warga sekitar lokasi.

Parahnya lagi kata Abdul, selain parkir dan jajanan malam yang sering membuat macet, dinding kedua ruko yang berdiri di simpang Jalan Rakyat malah dijadikan tempat berjualan sehingga pembeli berada di badan jalan.

Sebenarnya sebut Abdul, bangunan kedua rumah toko (ruko) itu terlihat sudah sedikit memakan badan jalsn umum dan sepertinya toko bangunan toko tersebut tidak lagi mengikuti jalur bangunan sebagaimana ruko yang lain.

Kesemarautan juga terlihat persis di Jalan Sumatera arah tikungan ke Jalan Nelayan Kelurahan Tanjung Tiram. Ruko kiri kanan tak berjarak dengan badan jalan Sumatera.

Kondisi menyakitkan kedua mata dan memperhatinkan juga tampak di badan Jalan Istana Desa Bagan Dalam dan Suka Jaya, kiri kanan jalan ini dulunya sungai, rumah warga berada di belakangnya.

Tapi saat ini pemilik rumah tersebut membangun ruko dan kedai di sungai yang ditimbunnya.
Dampaknya Jalan Istana itu menjadi sempit dan rawan kecelakaan.

“Pemerintah Kabupaten Batubara sangat diharapkan tidak tutup mata dan dapat menertibkan pedagang juga melebarkan badan jalan sehingga pengguna jalan tidak lagi terganggu dan arus lalulintas menjadi lancar. (Zul)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *