Hal ini bertujuan agar setiap pohon yang ditanam dapat dipertanggung jawabkan dan mendapatkan hasil yang bermanfaat buat si penanamnya, ucap Agus ST.
Konsep “Manajemen Pohon” yang telah dibumingkan Amphibi pada 17 Des 2020 lalu di Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Sumut bersama kelompok tani sepakat 13 serta melibatkan seluruh stakeholder dari seluruh unsur Pemerintah daerah, TNI/ Polri.pendidikan, pelaku usaha, organisasi dan masyarakat dalam Aksi Massal Penanaman 10.000 Pohon Eucalyptus di Sumatera Utara tersebut akan ditularkan Amphibi ke Provinsi Jawa Barat.
“Kami akan tularkan konsep “manajemen pohon” ini di Desa Ciparay Kabupaten Bandung bersama kelompok tani dan desa diatas lahan 18 hektar bersama BPDASHL Citarum Ciliwung, “ucap Agus ST.
Menyikapi manajemen pohon tersebut, Kepala BPDASHL Citarum Ciliwung Pina Ekalipta S.Hut.,M.P didampingi Kabid Ppk persemaian pembibitan Srie Resmita Dewi menyatakan kesiapan Bpdashl Citarum Ciliwung. “Nah…ide seperti ini yang kami suka.Ngo bukan hanya bisa mengkritik, tapi juga harus ada solutif yang real (nyata).
Kami juga sudah lihat Aksi Amphibi dipemberitaan tv dan media online terkait penanaman eucalyptus, “sambung Pina.
“Coba kawan-kawan Amphibi dibuatkan bentuk konsep proposal kegiatannya. Kira-kira dengan luas lahan 18 hektar tersebut mau ditanam apa saja dan berapa banyak jumlah bibit pohon yang dibutuhkan. Kalau untuk bibit Pohon Eucalytus di persemaian pembibitan kami rencananya tahun depan 2022 baru tersedia, “tutup Pina. (R-02)