Pantai Cermin,Sinarsergai.com –
Kegiatan ziarah kubur atau Ceng Beng yang biasa dilaksanakan oleh warga keturunan Tionghoa terlihat sepi di kuburan Dusun I, Desa Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Kondisi ini telah terlihat sejak Minggu (21/3/2021),warga keturunan Tionghoa dari luar Kabupaten Sergai,Propinsi Sumatera Utara (Sumut), masih sedikit yang datang malaksanakan ziarah kubur guna mendoakan arwah leluhur.
“Dampak virus Corona, Ceng Beng yang hampir sepekan ini,sunyi. Dari luar Sergai banyak yang nggak datang. Semoga Minggu depan ramai yang datang,” kata Ketua panitia Pekuburan Tionghoa Pantai Cermin Cin Hui,Rabu (24/3).
Sebelum pandemi Covid-19,sambung Cin Hui, biasanya dalam sepekan,warga Tionghoa sudah ada yang datang sekitar seribu orang yang melakukan Ceng Beng ke lokasi perkuburan Tionghoa Pantai Cermin.
Peziarah yang datang dari luar Kabupaten Sergai itu,diantaranya ada yang dari Kota Jakarta, Bandung,Medan dan Surabaya serta kota-kota lainnya.
“Di perkuburan Tionghoa Pantai Cermin ini,ada sekitar 2000 lebih kuburan.Warga Tionghoa melakukan ritual upacara penghormatan,misalnya membersihkan kuburan, menebarkan dan membakar kertas yang dikenal dengan Ginc”,imbuhnya.
Terpisah,anggota DPRD Sergai Meryanto ditemui usai melakukan ziarah kubur atau Ceng Beng, Rabu (24/3) mengatakan,pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir ini, sangat berpengaruhi terhadap kegiatan Ceng Beng yang dilaksanakan oleh warga Tionghoa.
Walaupun jumlah peziarahnya menurun,warga Tionghoa masih bisa melaksanakannya. Untukniyu dihimbau kepada warga Tionghoa yang akan melakukan Ceng Beng di perkuburan Tionghoa agar mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Mengedepankan prokes itu dengan memakai masker,mencuci tangan dan menjaga jarak. “Kita harus bersyukur masih bisa melaksanakan ziarah kubur. Saya berharap agar peziarah tetap mengutamakan prokes dan datanglah hari biasa,” tegas Meryanto alias A Som selaku anggota DPRD Sergai.(R-03).