Medan, Sinarsergai.com – Sidang perkara kepemilikan sabu-sabu seberat satu Kg dengan terdakwa Muhammad Taufik Ramadhan berlangsung ‘Panas’. Pasalnya peran terdakwa tidak jelas dalam dakwaan jaksa yang menyebutkan keterlibatannya dalam peredaran sabu-sabu dengan Reza (berkas terpisah).
Bahkan dalam keterangannya, Taufik mengaku hanya diajak oleh Teguh (DPO) untuk makan pangsit di Jalan Cengkeh.
“Waktu itu, saya hanya diajak oleh Teguh untuk makan mie pangsit dikawasan Jalan Cengkeh,”ucapnya sebelum itu memang ada bertemu seseorang di Jalan Flamboyan akan tetapi tidak mengenal orangnya, baru kenal dengan Reza setelah dikantor Polisi.
Pada persidangan itu, Bambang Hendarto selaku penasehat hukum Taufik mempertegas apakah saat diajak makan ada menerima uang dari Taufik.
“Apakah saat menerima uang kamu ada diberikan uang Rp100 ribu?, tanya Bambang kepada terdakwa, dimana secara tegas ia menjelaskan tidak ada.
Dalam sidang itu, terdakwa menjelaskan bahwa ia dan Teguh bertetangga sama-sama tinggal dikawasan Jalan Tembakau III Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.
Bahkan dalam sidang itu, Ketua Majelis Hakim Donald Panggabean menanyakan terkait terdakwa pernah dihukum kepada Penuntut Umum Kejatisu, Sabrina.
Menjawab itu, Sabrina lalu menjawab dua kali, mendengar itu Donald pun kembali bertanya apakah ada petikan putusannya.
“Penuntut umum apakah ada petikan putusannya?, tanya Ketua Majelis Hakim, lalu dijawab tidak ada.
Selanjutnya, Deni Lumban Tobing selaku Anggota Majelis hakim pun bertanya keterkaitan bukti handphone milik terdakwa apakah ada menyangkut transaksi sabu tersebut, kalau tak ada, itu harus dikembalikan, coba tanya lagi.
Mendengar itu, penuntut umum pun menanyakan kepada terdakwa mengenai handphone. “Apakah ini handphone milik mu?,” tanya Jaksa lalu terdakwa membenarkan bahwa itu miliknya.
Jadi saat diajak makan bagaimana?, apakah melalui telephon, lalu terdakwa mengatakan tidak ada. Dengan sedikit mengulang jawaban yang sama terdakwa mengatakan tidak ada melalui telephon, karena rumah saya dan Teguh depan-depanan rumah jadi diajaknya saja tanpa ada perencanaan.