Heboh, Seminggu Mau Lebaran Bermunculan Wartawan “THR” di Sergai

By Administrator Mei 15, 2021

Sergai,Sinarsergai.com – Pejabat Pemkab Serdang Bedagai ( Sergai) kembali mengalami kewalahan, resah dan tentunyaheboh dengan perilaku oknum yang mengaku sudah jadi wartawan dan bertugas di Kabupaten Sergai,Sumatera Utara (Sumut), kerap kali mendatangi kantor-kantor dinas untuk mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Anehnya, saat tidak kebagian, eh malah terus mendatangi pegawai dan malah curhat di media sosial. Sedih benar melihat ada oknum wartawan demikian. “Perilaku seperti itu sama halnya menjatuhkan profesi wartawan itu sendiri. Seyogianya wartawan bisa menghargai dan juga menjaga nama baik profesinya. Jadilah wartawan yang profesional bukan wartawan” THR”, sehingga wartawan itu memiliki nilai cukup tinggi dimata pejabat maupun masyarakat luas. “Jangan dikarenakan THR harga diri wartawan jatuh. Ungkap salah satu Kepala Dinas yang enggan disebutkan namanya,Sabtu (15/5/2021).

“Terus terang kata oknum Kadis itu, saya sedih sekali tak mampu memberi THR bagi wartawan sebab sebahagian dana direfocusing, jadi harap maklum dan mohon maaf lahir bathin saja karena tahun ini kita masih fokus menghadapi Virus Corona. Seingatnya seminggu sebelum lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H bahkan hingga tiga hari menjelang lebaran masih saja bermunculan oknum-oknum wartawan “THR”. Dikhawatirkan yang datang itu bukan wartawan tapi mengaku wartawan.

Nah, sebaiknya organisasi wartawan yang di Sergai bisa menertibkan itu jika memang tidak menyalah untuk menjaga nama baik wartawan. Ditanya siapa oknum tersebut, dia juga tidak kenal. Ucap pejabat eselon dua ini.

Sebagai saran, wartawan merupakan mitra kerja hendaknya tampil sikap profesional dalam menjalankan tugas juga fungsinya sesuai dengan UU Pers, bukan malah curhat di media sosial tentang THR, ini sungguh memalukan oknum itu sendiri. Ini menurut pandangan saya. Imbuh kepala dinas Pemkab Sergai.

Sementara Mhd. Ikhwan SH yang merupakan mantan wartawan yang senior di Sergai berpendapat Wartawan itu harus kreatif untuk menghasilkan berita, sehingga kualitasnya itu sendiri yang bisa membawa rezeki, THR itukan insidentil, rezeki yang mapan akan membuat kita bisa menjadi pemberi THR, jangan mempublikasikan kelemahan diri di medsos, karena akan dibaca semua golongan masyarakat. Ungkapnya. (R-03)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *