Medan,Sinarsergai.com-Pemko Medan menggelar rapat koordinasi guna mematangkan rencana penambahan lokasi isolasi terpusat dengan menggunakan kapal PT Pelni, Rabu (11/8), di Ruang Rapat II kantor Wali Kota Medan.
Dalam rapat yang dipimpin Plt Asisten Pemerintahan Setdako Medan, M. Sofyan, dihadiri Asisten Umum, Renward Paparat, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Capt. Jhonny Runggu Silahi, perwakilan Pelni, dan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan itu, terungkap kapal yang akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat itu saat ini telah bersandar di Tanjung Priok.
Dalam rapat itu, perwakilan PT Pelni menyampaikan, kapal yang akan digunakan bernama Bukit Raya. Kapal yang dibangun 1994 itu didisain untuk kapal penumpang. Panjang kapal 99,80 meter, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 970.
Disebutkannya juga, sebelum bergerak ke Belawan, kapal Bukit Raya tersebut harus disterilkan dulu. Untuk pembersihan ini memakan waktu dua hari. Sedangkan perjalanan dari Tanjung Priok ke Belawan diperkirakan memakan waktu dua sampai tiga hari.
Dalam rapat itu juga dibahas tentang Perjanjian Kerja Sama antara Pemko Medan dengan beberapa pihak, termasuk dengan Kemenhub dan PT Pelni untuk merealisasi isolasi terpusat ini. Disepakati pula dalam rapat itu, kapal Bukit Raya akan bergerak ke Belawan setelah Perjanjian Kerja Sama yang mengatur secara rinci tentang operasional isolasi terpusat ini ditandatangani para pihak. (mar)
Soal Isolasi Terpusat, Pemko dan PT Pelni Matangkan Rencana Kerjasama
Administrator2 min baca