Sergai, Sinarsergai.com – Menyikapi sulitnya masyarakat untuk memperoleh Minyak goreng (Migor) di berbagai pasar dengan harga tinggi, maka untuk meringankan beban buruh dan menstabilkan harga juga antisipasi terjadinya berkepanjangan kelangkaan tersebut, Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar khususnya untuk buruh disetiap perusahaan akan diberikan subsidi Rp.10 ribu.
Hal ini disampaikan Bupati Sergai H. Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan saat tatap muka dan diskusi dengan perwakilan organisasi berbagai buruh di Sergai yang berlangsung di Koppitomi Cafe Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, pada Rabu (9/2/2022) sekira pukul 17.05 WIB.
Kenaikan harga Migor ini jelas menambah beban bagi buruh yang tahun ini upah tidak mengalami kenaikan. “Masukan dan aspirasi dari buruh akan menjadi pertimbangan dan pembahasan bagi Pemkab Sergai. Selanjutnya Bupati menghimbau seluruh buruh untuk mengikuti vaksinasi dan tetap mematuhi Protokol kesehatan,mengingat varian Omicron mulai merampah ke luar Pulau Jawa dan Bali.”
Menindaklanjuti arahan dari Presiden Jokowi kata Bupati, semua kepala daerah harus segera melaksanakan vaksinasi dan menerapkan Prokes guna menghindari penyebaran varian Omicron di Sergai.Ujar Bupati.
Sedangkan Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan sebelumnya menyampaikan harapan terhadap buruh untuk aktif membantu program pemerintah.
Nah, saat ini anggaran memang fokusnya ke penanganan Covid. Namun ada prioritas lain yaitu pembangunan infrastruktur jalan. Sedangkan terkait masalah yang dihadapi oleh buruh sebut Adlin, Pemkab Sergai tidak bisa membela satu pihak. Namun, menjadi penghubung dan mencoba membantu menyelesaikan masalah yang ada. “Masalah itu boleh dilaporkan ke Disnaker Sergai untuk selanjutnya kami upayakan menghubungi pihak pengusaha guna mencari solusi penyelesaian. Jelas Adlin.
Sementara itu, AS Tanjung yang mewakili Serikat Buruh mengutarakan bahwa pihaknya sangat membutuhkan peran Pemerintah Kabupaten Sergai dalam setiap permasalahan yang terjadi antara buruh dengan perusahaan. Selain pendampingan dari serikat buruh, keberadaan Pemkab juga menjadi titik terang dalam penyelesaian masalah yang ada.
