Berhati-hatilah! Harta, Tahta, Dan Wanita Bisa Buat Orang Lupa Keluarga, Begini Pendapat Ustad Sule – Sinarsergai
Blog

Berhati-hatilah! Harta, Tahta, Dan Wanita Bisa Buat Orang Lupa Keluarga, Begini Pendapat Ustad Sule

×

Berhati-hatilah! Harta, Tahta, Dan Wanita Bisa Buat Orang Lupa Keluarga, Begini Pendapat Ustad Sule

Sebarkan artikel ini
Teks Foto : Ustad Sulaiman (Sule)

Alhamdulillah, Allah SWT masih mempertemukan kita dengan bulan Syawal, hari kemenangan telah tiba “Idul Fitri” bagi semua ummat Islam bersuka ria, mengunjungi sanak famili, mudik ke kampung halaman, dan tradisi yang luar biasa, sungkeman saling bermaaf maafan.

Dan ini adalah hal yang sangat diperintahkan dalam agama, menyambung silaturahim, bahkan wajib hukumnya. Sebuah hadist dari Jubair bin muth’im dia berkata, Rasulullah SAW bersabda : tidak akan masuk ke dalam Syurga seseorang yang memutuskan silaturahim ( muttafaqun alaihi)

Hal ini menjadi landasan kuat betapa pentingnya menjaga silaturahim itu. Namun sayangnya, berapa banyak hari ini orang yang tidak baik hubungan, bahkan yang sangat disayangkan, tak sedikit saudara sekandung, sedarah, saling bermusuhan. Hal ini disampaikan

Menurut Ketua Majelis Ilmu Mubaligh Mubaligah Baru (MIMBAR) Sergai Ustad Sulaiman yang akrab disapa Sule, ada 3 hal besar yang bisa memutuskan silaturahim tersebut sebagaimana dibawah ini:

1. Harta

Hemm.. sudah tidak mengherankan lagi dengan harta yang sering menjadi rebutan dn perkelahian. Warisan sering menjadi masalah bagi anak-anak ketika meninggal orang tuanya, adik bunuh abang, hal ini disalah satu penyebabnya anak tertua ingin menguasai semua harta, atau banyak contoh lainnya. Dan lebih parahnya, belum kering kuburan sang ayah maupun ibunya, anak yang ditinggalkan sudah berseteru dengan harta warisan itu, Nauzubillah.

(Foto hanya ilustrasi)

2. Tahta

Yaps.. ingat kisah Nabi Yusuf.. ketika dia bercerita dengan ayahnya Nabi Ya’kub bahwa Bulan, Bintang dan Matahari tunduk kepadanya. Lalu ayah nya berkata, Yusuf anak ku, kelak engkau akan menjadi seorang pemimpin, Yusuf jangan ceritakan ini dengan saudara-saudara mu, nanti mereka akan mencelakakan mu.

Tapi, kata Ustad Sule, ternyata saudara nya mendengar, lalu dengan berbagai alasan saudara nya meminta kepada ayahnya, untuk mengizinkan mereka membawa Yusuf menggembala Domba. Nah, saat itu terasa berat hati Nabi Ya’kub, karena melihat hal yang aneh dari saudara-saudaranya, tapi akhirnya permintaan anaknya diizinkan untuk dibawa Nabi Yususf mengembala Domba. Firasat kurang baik yang dirasakan oleh nabi Ya’kub tersebut ternyata terjadi, dimana Nabi Yusuf sesampainya di lapangan luas, Yususf dicampakkan oleh saudara-saudara ke dalam Sumur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *