“Jadi, sudah bisa dibayangkan perbedaannya secara ekonomi, perbandingannya sekitar 1:3, nelayan lebih hemat dengan menggunakan tabung gas ini melon ini” paparnya.
- Bantuan Peralatan
Azmi menjelaskan bantuan peralatan yang akan diberikan kepada nelayan sektor tangkap itu, berupa satu unit mesin, dua buah tabung gas melon isi 5 Kg, alat konventer merubah energi gas menjadi energi gerak ke mesin, ditambah dengan as dan baling-baling.
“Jadi satu set peralatan lengkap itulah nanti yang akan diberikan kementerian ESDM kepada nelayan kita, jadi kita berharap, tidak ada lagi kendala bagi nelayan, walaupun BBM langka,” tegas Azmi.
- Nelayan Skala kecil 300 an di Batubara
Berdasarkan data statistik tahun 2021, Azmi menyebutkan jumlah sampan kecil yang berada di Kabupaten Batubara yang menggunakan BBM diperkirakan mencapai 300 an unit sampan.
Dari jumlah itu, dinas Perikanan akan melakukan verifikasi data sebagai calon penerima manfaat, sambil menyiapkan kelengkapan dokumen sebagaimana program yang disiapkan oleh pemerintah.
“Jadi, saat ini kita sedang verifikasi data, sambil menunggu blueprint dari kementrian pusat, agar lebih memudahkan kita menyiapkan formatnya,” terang Azmi.
Untuk mendukung realisasi program tersebut, Azmi mengaku pihak Diskannak Batubara kedepan akan menggandeng beberapa organisasi yang berbasis nelayan sebagai leading sektor dalam penyaluran bantuan peralatan.
Dengan kerjasama beberapa organisasi perikanan, bantuan tersebut nanti bisa lebih terarah, sasarannya, kepada nelayan yang berskala kecil disektor alat tangkap gill nets pada ikan pelagis dan seafood itu.(Kif)