Luar Biasa, Anak Mantan Pejabat Sergai Dr. Harry Patria Juara Kompetisi Data Science di Inggris

Inggris, Sinarsergai.com – Luapan bahagia tidak terhingga keluar dari mulut seorang ayah dan ibunda tercinta yang telah melahirkan putra yang bernama Dr. Harry Patria yang saat ini masih menuntut ilmu di University Newcastle sebuah perguruan tinggi yang berbasiskan penelitian yang terletak di Newcastle upon Tyne North East England Inggris. Dr. Harry Patria merupakan anak nomor dua. Ia mengikuti pendidikan di University Newcastle dibiaya oleh Pemerintah Negara Inggris.

“Sungguh saya kata mantan Sekretaris DPRD Sergai Dr.H.OK.Hendri,M.Si yang juga pernah menjabat Inspektur di Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2019 yang lalu  dan Istri Hj. Siti Salamah,SE, senang Harry berhasil memperoleh juara dalam ajang kompetisi data sains pada acara bergengsi Maritime Innovation of The Week 2022 di London dan Newcastle, United Kingdom (UK).”ujar Ok. Hendri,Kamis (16/6/2022) via telepon seluler.

Diketahui Dr.Harry Patria sebagai CEO dan Chief Data Strategist di Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co) asal Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia bersama tiga rekannya yang juga asal Indonesia yakni Mariela Ayu Prasetyo (Pelajar Master of Science (MSc) di bidang School of Computing di Newcastle University, sekaligus Data Scientist di PT. Strategi Transforma Infiniti (Patria & Co.), Erine Marcelina Gunawan (Pelajar Master di Newcastle Business School) dan Danica Vania Limawan (Pelajar Master di Newcastle Business School, Anak Medan ini mengukir prestasinya di ajang paling prestisius di Britania Raya

Mahasiswa Indonesia meraih juara dalam ajang kompetisi data sains pada acara bergengsi Maritime Innovation of The Week 2022 di London dan Newcastle, United Kingdom (UK).  Kompetisi ini diikuti peserta dari berbagai negara, yakni UK, Eropa, Eropa, India dan Asia termasuk Indonesia. Peserta Indonesia yang terdiri dari empat mahasiswa berhasil menyelesaikan case berjudul ‘How to reduce CO2 emission in shipping and maritime industry, zero emission by 2030’ (Bagaimana mengurangi emisi CO2 pada industri perkapalan dan maritim, nol emisi karbon pada 2030).