Medan,Sinarsergai.com – Sesuai dengan arahan Presiden RI Jokowi, Pemkab Serdang Bedagai berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting. Saat ini angka stunting di Sergai sudah di bawah nasional yakni 20 persen. Meski demikian, dengan bantuan TP PKK dan seluruh pihak hingga lapisan masyarakat, angka ini akan terus kita tekan agar terbebas dari stunting. Itulah bentuk keseriusan dan komitmen dari Pemkab Sergai. Hal ini disampaikan Bupati Sergai H.Darma Wijaya usai mengikuti puncak peringatan Hari Keluarga Nasional di Lapangan Merdeka Medan didampingi Ketua TP PKK Sergai Ny Rosmaida Darma Wijaya, Kamis (7/7/2022).
Menurut data yang disampaikan Presiden, bahwa saat ini stunting nasional berada di angka 24,4 persen di tahun 2021. Sementara berdasarkan Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, kondisi prevalensi stunting Kabupaten Sergai berada di zona hijau yakni 20 persen.
Meski demikian, kata Darma, pihaknya terus berupaya angka tersebut bisa turun. Ia mengharapkan agar seluruh pihak dapat berkontribusi untuk penurunan angka ini.
“Saya harapkan keluarga turut berperan aktif, agar upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota dapat segera membuahkan hasil,” ucapnya. Sementara dalam sambutannya pada Harganas ke-29, Presiden menekankan, generasi penerus bangsa Indonesia penting untuk dipersiapkan dengan baik karena merupakan penentu wajah masa depan Indonesia.
“Kalau anak-anak kita pintar, pintar-pintar, cerdas, kita bersaing dengan negara lain itu mudah. Tapi kalau anak-anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah, nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain ini akan sangat kesulitan kita. Ini yang selalu saya ingatkan,” ujarnya.
Ia juga menekankan mengenai pentingnya kemandirian pangan, tak hanya untuk mencukupi kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga untuk mengantisipasi krisis pangan global
“Saya mengajak kepada seluruh bupati, utamanya wali kota untuk memanfaatkan lahan-lahan yang sekecil apa pun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari. Jangan sampai ada lahan kosong. Gunakan untuk memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari dan meningkatkan asupan gizi anak-anak kita. Ini penting. Selain itu, jaga kesehatan lingkungan baik di dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar keluarga. Ini juga penting,” ujarnya.