Asahan, Sinarsergai.com – Pembangunan daerah merupakan bagian yang terintegrasi dari proses pembangunan nasional sesuai Nawa Cita Bapak Presiden RI Ir. Jokowidodo, “Desa Membangun Indonesia.” Untuk memanfaatkan seluruh potensi sumberdaya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkesinambungan.
Pembangunan daerah salah satunya ditujukan untuk meningkatkan taraf perekonomian daerah. Salah satu lokomotif untuk menggerakkan roda perekonomian daerah ditentukan oleh siap tidaknya infrastruktur di daerah pedesaan.
Tokoh Pemuda Sumatera Utara Muhammad Alwi Hasbi Silalahi, Jumat (30/12/22), saat bertemu dengan wartawan di Kafe Elit Rahuning, menitikberatkan pembangunan infrastruktur.
Dikatakannya, ini sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia di desa, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan kemakmuran rakyat dan stabilitas makro ekonomi, dan tentunya berpengaruh terhadap pasar tenaga kerja.
“Jika dilihat secara mikro ekonomi, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur juga berpengaruh terhadap pengurangan biaya produksi,” jelasnya.
Alwi juga menyebutkan, jenis infrastruktur yang berpengaruh bagi peningkatan kualitas hidup manusia antara lain infrastruktur transportasi, energi, pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, dan penyediaan air bersih.
Kemudian kata Eks Ketua Umum HMI Sumut ini, lnfrastruktur transportasi dalam kaitannya dengan pengembangan sistem transportasi darat, pertumbuhan penduduk dan kecenderungan bermukimnya penduduk di wilayah Kecamatan menuntut penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang andal dan dapat melayani kebutuhan mobilitas hilir mudik penduduk di pedesaan.
Hari ini saya miris melihat Infrastruktur di Asahan Atas khususnya Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, Sumut yang merupakan tonggak perekonomian rakyat yang harus diperhatikan oleh Pemkab Asahan.
Alwi berharap kepada Pemerintah Kabupaten Asahan, Infrastruktur Jalan rusak Bandar Pulau Tahun 2022 merupakan pengalaman pahit.