Blog

Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak,Pemkab Sergai Diminta Stop Truk Lebihi Tonase Melintas

×

Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak,Pemkab Sergai Diminta Stop Truk Lebihi Tonase Melintas

Sebarkan artikel ini
Truk melintasi badan jalan di Desa Naga Kisar, Senin (20/2/2023)

SERGAI, Sinarsergai.com – Badan jalan di Desa Lubuk Bayas, Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan dan di Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) mengalai rusak. Jalan tersebut baru berusia lebih kurang dua tahun di banghun oleh Pemkab Sergai, kini sudah mengalami rusak parah. Sedihnya lagi, saat hujan turun kata Tomi warga Dusun VII Desa Naga Kisar, Senin (20/2/2023), badan jalan yang berada persis di depan PT. Aqua Farm itu mirip dengan “kolam ikan:”, airnya tergenang, sehingga sangat menggangu masyarakat pengguna jalan.

“Kasihan Pemkab Sergai yang bolak balik memperbaikinya, namun perusahaan yang bergerak dibidang pengolah ikan Nila itu sepertinya tidak turut menjaga jalan tersebut tetap dalam kondisi baik. Buktinya, Truk Kontainer yang diduga milik PT. Aqua Farm membawa muatan mencapai lebih kurang 50 ton itu bebas melewati badan jalan kelas C yang mampu menahan beban cuma 8 ton saja. Mestinya, Truk itu diganti dengan Colt Diesel saja dengan muatan 8 ton sehingga badan jalan tidak rusak.” ujar Toni.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Abdur Rahim (42) warga Dusun II Desa Lubuk Bayas, badan jalan disini desa ini tidak bisa bertahan lama, karena bolak balik dilewati kendaraan Kontainer yan membawa muatan lebih kurang 50 ton. Sungguh meresahkan sekali.

Kontainer yang diduga milik PT. Aqua Farm itu sering melintas pada pukul 01.00 WIB – 03.00 WIB. Setiap Kontainer ini lewat, rumah saya bergoyang dan baru-baru ini dinding Teras depan menjadi retak. Retak ini terjadi pada dinding ruang kamar yang diperkirakan enam bulan yang lalu.

Namun ia tidak berani melaporkannya ke pihak PT. Aqua Farm. Hal ini dikarenakan ia merasa tidak percaya diri dan diyakini tidak akan direspon oleh pihak PT. Aqua Farm. Mudah-mudahan melalui publikasi ini, tergugah hati pihak perusahaan yang bergerak bidang pengolahan ikan Nila berdiri dan beroperasi di Desa Naga Kisar tersebut. “Mana mungkin berani saya melawan perusahaan besar tersebut, jelas disalahkan dan kalah jika beradu argument. Mereka itu orang pintar dan banyak uang, semenatra saya orang bodoh dan miskin. Ungkap Rahim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *