SERGAI,Sinarsergai.com – Pembangunan sejenis Drainase di Sungai berlokasi di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tanpa ada terpajang papan plang proyek menimbulkan pertanyaan besar bagi berbagai kalangan masyarakat di Sergai dan dicurigai sebagai proyek “Jadi-Jadian”.
Dari hasil pantauan di lapangan terlihat pembangunan yang disebut-sebut drainase itu lancar dikerjakan tanpa ada papan plang proyek. Menurut dugaan, pembangunan drainase ini diperkirakan menelan biaya mencapai Miliyaran rupiah. Sayangnya, papan plang proyek tersebut tidak ada sehingga terkesan pelaksanaan pembangunan tersebut tidak transparan terhadap volume,biaya dan sumber biaya juga perusahaan yang mengerjakannya.
Nah, jika mengacu dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (“Permen PU 29/2006”) dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan (“Permen PU 12/2014”), pemasangan papan plang proyek tersebut suatu keharusan.
Terkait pemasangan papan nama proyek tercantum juga dalam Permen PU 29/2006, dan disebutkan bahwa itu adalah salah satunya terkait persyaratan penampilan bangunan gedung, yang salah satunya memperhatikan aspek tapak bangunan.
Sedangkan di lapangan masih terlihat pekerjaan tersebut berlangsung di Dusun Payanibung I, Ladang Lama di Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.
Namun tidak kelihatan papan plang pekerjaan tersebut.
Sementara menurut penuturan Wahyudi, Minggu (13/8/2023), mengatakan pekerjaan proyek tersebut kita lihat sudah dikerjakan mulai dari Dusun I Payanibung sampai Ladang Lama hingga Titi 9 Desa Sei Buluh dan masih terus berjalan. Anehnya, kontraktor sepertinya takut pasang papan plang di lokasi pelaksanaan proyek tersebut.
“Bagaimana masyarakat turut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan bersumber uang masyarakat. Jika papan proyek tidak dipasang. Bisa diduga pekerjaan ini hanya ingin mencari keuntungan semata tanpa mengutamakan kualitas pekerjaan.