LANGKAT,Sinarsergai.com – Firmansyah alias Rahmad bocah malang yang terlahir tidak sempurna menjalani hidup serba kekurangan ekonomi bersama kedua orang tuanya.
Ia warga Bukit Satu Kampung Tempel, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumut.
Bocah usia 11 tahun itu selain cacat fisik juga ketertinggalan mental. Kesehariannya, Rahmad tinggal dirumah sangat sederhana. Bagian dapur berdinding tepas dan beratap rumbia yang bocor saat turun hujan.
Untuk rumah bagian depan berdinding sedikit batu bata di bawah, dan atasnya GRC, sementara atapnya sudah seng. Untuk keseluruhan lantai rumah masih berlapis tanah.
Semakin memperhatikan, rumahnya belum teraliri listrik PLN. Rahmad, bocah kurang beruntung itu malamnya harus menggunakan penerangan lampu tradisional (pencahayaan api) untuk memecahkan kegelapan di dalam rumah.
Melihat kondisi kehidupan Rahmad, Penasehat SMSI Binjai-Langkat, Thomas Saputra yang juga Ketua HIPMI Langkat,
mengaku tersentuh dan merasa terpanggil hati untuk meringankan beban hidupnya. Kondisi fisik bocah yang seluruh jari kaki dan tangannya bersatu itu ia merasa sedih.
“Bantuan akan disampaikan nantinya,semoga Rahmad dan keluarganya bisa sedikit beban beratnya berkurang bersama keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.”
Menindaklanjuti itu, sebut Thomas, pada Jumat (8/9/2023), lalu ia telah mengutus timnya berjuluk TSP (Thomas Saputra Peduli) dengan kordinator Doni Syahputra, mendatangi kediaman Rahmad untuk memberikan sembako dan uang tali asih.
Sembako diterima Rahmad bersama Ayahnya, Thamrin (49), ibu dan neneknya.
“Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Thomas,” ujar Thamrin yang keseharian bekerja serabutan itu.
Selain sembako dan tali asih, ke depannya TSP berencana merubah lantai tanah menjadi lantai Semen seluruhnya dan turut memberikan perlengkapan keseharian Rahmad.
Rahmad Sempat Bersekolah
Menurut penuturan ayah dari Rahmad, anaknya yang cacat itu pernah bersekolah namun hanya beberapa bulan saja duduk di kelas satu sekolah dasar. Rahmad tidak melanjutkan sekolah sebab keterbelakangan mental dan minder, temannya selalu menjauhi dirinya, dikarenakan kondisi Rahmad yang cacat fisik dan tidak mampu bicara jelas. (Bj/ril)