SERGAI,Sinarsergai.com – Air yang berasal dari dua unit Pamsimas (Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) berlokasi di Desa Makmur Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) terkadang air yang mengalir bercampur Lumut. Kondisi itu sudah berlangsung dua tahun lamanya sehingga mengecewakan masyarakat pelanggan.
Kepala Desa Makmur Saprik yang dihubungi Sabtu (16/9/2023) sekira pukul 12.30 WIB, terkait keluhan masyarakat air Pamsimas yang bercampur Lumut mengatakan, itu hal wajar,sebab Lumut hidup di air dan bukan setiap saat,tapi terkadang -kadang bercampur Lumut. Bak penampung air setiap bulan di bersihkan dengan mempergunakan uang hasil tagihan dari 123 pelanggan sebesar Rp.3 juta, dengan rincian bayar listrik setiap bulan sebesar Rp.1,8 juta, dan Rp.1,2 juta, biaya cuci Bak penampungan dan upah kerja. Jelasnya.
Sebelumnya Linda Lubis seorang ibu rumah tangga yang bertempat tinggal hanya berjarak 20 meter dari Bangunan Pamsimas dan Kantor Desa Makmur, mengeluhkan air yang mengalir dari Pamsimas tidak bersih total, tapi terkadang bercampur Lumut. Kondisi ini dialaminya sudah dua tahun lamanya. Padahal ia setiap bulan bayar.
Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kabupaten Serdang Bedagai M. Nur Bawean,Senin (18/9/2023), secara tegas meminta agar pihak aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dua unit Bangunan Pamsimas yang berada di Desa Makmur.
Selain dilakukan pemeriksaan terhadap pembangunan Pamsimas, kita juga meminta aparat penegak hukum dalam hal ini, polisi dan jaksa dapat memeriksa kebenaran penggunaan dana dari hasil tagihan pelanggan selama dua tahun.Ujarnya.(R-04)