Blog

Siap Menangkan Prabowo di 12 Kota-Kabupaten Jawa Tengah, Ini Program Andalan Jarnas

×

Siap Menangkan Prabowo di 12 Kota-Kabupaten Jawa Tengah, Ini Program Andalan Jarnas

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,Sinarsergai.com – Ketua Umum Jarnas Prabowo, Andri Gustiawan menyatakan jarinhannya telah melakukan konsolidasi di basis tani dan nelayan 12 Kota-Kabupaten di Jawa Tengah. 

Adapun titiknya meliputi Brebes, Tegal, Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kendal, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, Cilacap dan Sragen.

Menurut Andri, dukungan dari petani dan nelayan murni lahir dari konsistensi Prabowo yang ingin memajukan sektor agraria di tanah air.  

“Program yang dikembangkan oleh Prabowo adalah membuat sumber mata air untuk kehidupan warga di desa yang mayoritas petani, termasuk untuk lahan pertanian. Selain itu, Prabowo juga mengemban tugas melaksanakan program food estate,” tutur Andri.

Dikatakan, emang di satu sisi pengembangan program food estate atau lumbung pangan belum maksimal karena butuh dukungan dari berbagai sektor. Walau demikian alumni GMNI ini mengatakan, target untuk mensukseskan lumbung pangan hanya bisa dilakukan oleh presiden untuk menembus sekat sektoralisme yang sudah terjadi sejak lama.

Pembangunan food estate untuk sementara sudah berjalan, di Kalimantan Tengah yang memiliki keseluruhan luas lahan mencapai 165 ribu hektare. Adapun 85 ribu hektare adalah lahan fungsional yang sudah berproduksi setiap tahunnya dan 30 ribu hektare akan segera rampung. Selain itu food estate juga tengah dilakukan pada lahan 1000 hektare di Sumatera Utara.

Andri menambahkan, bahwa dia sangat yakin Prabowo bisa menjalankan dan mensukseskan program lumbung pangan jika dia menjadi presiden. 

Lulusan UNPAD dan UI ini juga yakin dalam program lumbung pangan Prabowo pasti akan memperhatikan nasib petani kecil, petani tidak bertanah dan nelayan yang notabene masuk dalam konteks reforma agraria.

“Inilah yang membuat dukungan petani dan nelayan menjadi gelombang besar untuk memenangkan Prabowo, khususnya di Jawa Tengah,” tutup aktivis agraria ini.(ril/R-04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *