Politik

FAKSI Desak Polisi Tangkap Mafia Pemilu di Aceh Timur  

×

FAKSI Desak Polisi Tangkap Mafia Pemilu di Aceh Timur  

Sebarkan artikel ini
Teks Foto : Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelaku curang Pemilu 2024

ACEH TIMUR,Sinarsergai.com – Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh, Ronny H, mendesak pihak kepolisian menangkap jika ditemukan adanya dugaan praktek  kotor kecurangan oleh mafia pada Pemilu legislatif 2024 di Aceh Timur.

Dugaan praktek mafia pemilu itu disinyalir berawal dari proses dugaan pungli perekrutan petugas PPS, kecurangan praktek kotor serangan fajar yang diduga melibatkan banyak pihak, dugaan praktek jual beli suara, hingga dugaan terjadinya penggelembungan suara yang merugikan banyak pihak serta berbagai bentuk praktek kecurangan.

” Siapa pun pelakunya yang mempraktekan prilaku kotor di Pemilu legislatif ini di Aceh Timur tangkap saja, baru kemudian kita percaya Pemilu ini berlangsung aman, jujur dan adil, karena kami lihat semakin lama semakin runyam ini, sedikit demi sedikit mulai terkuak bau bangkai dalam Pileg ini,” kata Ronny, Senin,( 26/2/2024).

Dia mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan berbagai indikasi yang mengarah pada kecurangan serta berbagai bentuk kejahatan lainnya, pihaknya juga sedang mempersiapkan apabila nantinya diperlukan adanya suatu aksi massa demonstrasi yang melibatkan berbagai pihak dalam jumlah banyak.

” Jika ada para mafia yang diduga sedang melancarkan praktek  kotor, silahkan nikmati dulu permainan kalian, siapa pun kalian dan sehebat apa pun backingan kalian, kami akan selidiki dan ketika kami dapat bukti yang jelas, semua akan kami hantam, pasti kami bongkar, kalian pasti kami jungkalkan satu persatu nanti,jadi jangan anggap enteng pernyataan kami ini, ” ketus aktivis HAM Aceh yang dikenal cadas itu.

Ronny menilai pemilu legislatif di Aceh Timur penuh kecurangan terselubung yang diduga dilakukan berbagai pihak dengan berbagai cara dan penuh trik intrik serta pembiaran oleh aparat. Menurutnya, bentuk nyata kecurangan dalam pileg itu yang diduga dilakukan secara terselubung adalah praktek kotor politik uang atau yang dikenal dengan sebutan serangan fajar. Yang berlangsung lancar, aman damai tanpa tercium oleh aparat berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *