Pustu Desa Tebing Tinggi Rusak Parah, Masyarakat Enggan Datang Berobat

By Sinarsergai Feb 26, 2024
Teks foto : Asbes dan lantai Pustu di Desa Tebing Tinggi,Kecamatan Tanjung Beringin,Sergai, rusak parah,Selasa (27/2/2024)

T.Beringin,Sinarsergai.com – Malang benar nasib tim medis Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun II Desa Tebing Tinggi,Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, kondisi gedung sudah hampi setahun mengalami rusak parah, namun tidak juga diperbaiki. Terlihat rusak parah pada asbes, lantai dan atapnya. Semestinya, gedung pelayanan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah untuk menyisihkan sebahagian anggarannya agar kerusakan tersebut tidak berlarut-larut sehingga tidak menganggu pelayanan terhadap masyarakat.

“Sungguh kasihan melihat kondisi gedung Pustu ini dan banyak warga yang takut datang berobat ke Pustu tersebut. Konon lagi kabarnya, ternyata pimpinan Pustu itu sudah setahun mengajukan anggaran untuk perbaikan, namun hingga kini belum juga disetujui dan dicairkan dananya. Akibatnya, gedung pelayanan masyarakat ini mengalami rusak parah.Ujar Hamiah Nasution (53) warga setempat,Senin (26/2/2024).

 Kondisi ini dipepearah lagi dengan sebahagian atapnya tidak ada. Begitu juga dengan lantai gedung yang selama ini diinjak licin sudah berubah menjadi rusak dan bolong. Sungguh sedih sekali melihat kondisi gedung pelayanan di desa ini, sepertinya kurang perhatian. Ucap Halimah dengan nada heran.

“Sudah 1 tahun dijukan permohonan melalui Puskesmas Tanjung Beringin, tapi hingga saat ini tidak ada perbaikan atau renovasi bangunan, karena kondisi atap yang bocor,jadi ketika terjadi hujan membuat layanan jadi terganggu. Padahal perharinya ada 7 orang yang memeriksakan kesehatannya,pada umumnya ada yang terkena sakit Hipertensi, ada juga demam. Diharapkan gedung pelayanan ini bisa diperbaiki. Jelas Kepala Pustu Desa Tebing Tinggi Nurhayati Sitorus.

Masih penuturan Nurhayati, terkait anggaran yang didapat tiap bulan ya, positif lah mana bisa tiap bulan,karena tiap bulan kita harus melaporkan pajak dan APBD nya,lihat pasien juga terkadangkan ada pasien yang menggunakan BPJS.”ucapnya dengan nada sedih. (Ren)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *