Gubernur Sumut ke-17 Erry Nuradi: Jadikan Masjid Agung Medan Ikon Religius Sumut yang Membanggakan
MEDAN, SInarsergai.com — Suasana sejuk penuh kekhidmatan menyelimuti Masjid Agung Sumatera Utara di Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Jumat (6/6). Di masjid baru yang megah dan modern itu, Gubernur Sumatera Utara ke-17, Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si., melaksanakan salat Jumat berjemaah bertepatan dengan momentum Idul Adha 1446 Hijriah.
Seusai ibadah, Erry menyampaikan pesan moral dan harapan bagi kemajuan Sumatera Utara yang aman, damai, dan religius.
“Alhamdulillah, hari ini saya melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Medan, bertepatan dengan momentum Idul Adha. Ini adalah momen yang sangat baik bagi umat Islam, sebagai contoh yang diberikan oleh Nabi Ibrahim kepada kita semua. Semoga dengan momen ini kita menjadi pribadi yang lebih baik dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Erry Nuradi kepada wartawan.
Erry tampak berbincang akrab dengan sejumlah tokoh usai salat, termasuk Wakil Ketua Umum BKM H Musa Idishah atau yang akrab disapa Haji Dodi yang juga Bendahara Kenaziran, Ketua Bidang Kemakmuran BKM H Yuslin Siregar yang juga Sekretaris Badan Kenaziran, serta Wakil Ketua DPRD Deliserdang H Hamdani Syahputra.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pengelolaan Masjid Agung yang kini telah menjelma menjadi salah satu ikon religius kebanggaan Sumatera Utara.
“Masjid ini luar biasa. Bangunannya megah dan fasilitasnya sangat baik. Saya berharap masjid ini terus dikelola dengan profesional, menjadi pusat peradaban Islam di Sumatera Utara, dan menjadi ikon yang membanggakan kita semua,” ucapnya dengan nada optimis.
Gubernur Sumatera Utara ke-17 yang dikenal arif dan bijaksana ini juga menyampaikan seruan agar seluruh elemen masyarakat menjaga suasana kondusif di tengah kehidupan sosial yang beragam. Menurutnya, stabilitas sosial dan harmoni antarwarga adalah fondasi utama untuk kemajuan Sumatera Utara ke depan.
“Sumatera Utara adalah provinsi yang besar, multi-etnis dan multi-agama. Iklim kondusif, tertib, aman, dan nyaman adalah prasyarat mutlak untuk membangun. Mari kita rawat kebersamaan ini demi generasi mendatang,” katanya.
