JAKARTA,Sinarsergai.com – Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Rabu ( 22/1/2025), MPK merasa prihatin dan kecewa atas peristiwa dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Kebudayaan Jakarta dan dinilai dapat merusak citra Pemprov DKI di mata masyarakat.
Koordinator Nasional Mahasiswa Pemerhati Korupsi (MPK), Sultan Takdir Maolidi, mengungkapkan bahwa pihaknya meminta Badan Pemeriksa Keuangan BPK (BPK) untuk segera melakukan audit terhadap semua anggaran dinas yang memiliki anggaran Swakelola dan Hibah, karena terungkap adanya indikasi Korupsi di Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta .
“MPK meminta BPK, segera mengambil langkah cepat agar dapat menyelamatkan keuangan negara dari tangan tangan koruptor diduga berada di lingkaran dinas Provisi Jakarta,” ungkap Sultan.
“Ini merupakan langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Pemda DKJ,” imbuhnya.
Sultan juga menegaskan,Korupsi yang terjadi di lingkaran Dinas Kebudayaan Jakarta yang sudah ada tersangkanya di Kejaksaan Tinggi Jakarta bukan tidak mungkin kasus serupa ada di dinas lain.
Selanjutnya, MPK mendorong BPK mengaudit secara menyeluruh Dinas yang memiliki anggaran Swakelola & Hibah terang benderang apakah Uang Negara itu aman dikelolanya atau hanya menjadi bancakan Para Koruptor
“Mahasiswa Pemerhati Korupsi akan terus mengawasi dan bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk menangani penyimpangan-penyimpangan yang ada dan meminta Pj Gubernur DJK Segera pecat kepala kepala dinas yang tersandung masalah dugaan korupsi dan kasus kasus lainya ” kata Sultan.
“Kami berharap Pj Gubernur Teguh dapat menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan citra Pemprov DKI,” tutup Sultan. MPK menekankan pentingnya langkah cepat agar Pemprov DKI tetap mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. (Bob/ril)
