Blog

Menko Marves Harap Tahun 2024 Lahan Pertanian di Humbahas Capai 20 Ribu Hektar

×

Menko Marves Harap Tahun 2024 Lahan Pertanian di Humbahas Capai 20 Ribu Hektar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dampingi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat panen Kentang perdana di kawasan Food Estate, Desa Ria-ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan, Selasa (23/3/2021).

Humbahas,Sinarsergai.com – Hasil komoditas di tiga area Food Estate (FE) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) Humbahas sudah berada di atas rata-rata nasional. Dengan progres yang cukup memuaskan ini, maka akan segera dilakukan penambahan dan pengembangkan lahan pertanian ini hingga 1.000 ha. Sedangkan mengenai hasil pertanian untuk pemasarannya atau off taker (penampung) dipastikan tidak ada masalah.

Pengembangan selanjutnya, tentunya setelah melakukan diskusi dengan Menteri PUPR dan Pertanian, usai itu maka akan kembali dilakukan penelitian yang diharapkan dua tahun kedepan akan menghasilkan benih varietas yang cocok dengan kultur pertanian di Humbahas.

Nah, mimpi kita sampai dengan 2024 akan pengembangan lahan pertanian ini mencapai hingga 20 ribu hektare. Dan ini tidak mudah, namun dengan hasil kerja dengan team work yang mulai dari Bupati, Gubernur, Kementerian dan masyarakat ini, maka saya yakin akan membuahkan hasil yang cukup baik.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai panen Kentang bersama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Desa Ria Ria, Desa Hutajulu Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa (23/3/2021)

Selain saya sebut Luhut, Menteri Pertanian dan Menteri Pekerjaan Umum menyambut positif hasil dari komoditas di Food Estate yang sudah berada di atas rata-rata nasional.

“Hasilnya sangat baik, padahal ini baru tanaman pertama. Saya harapkan tanaman selanjutnya akan lebih bagus. Apa yang akan kita tanam di sini, komoditinya adalah Bawang Putih, Bawang Merah, Kentang dan Jagung. Karena Jagung di sini juga bagus,” ucap Luhut Pandjaitan.

Nah, dari pengalaman pertama ini kegagalan yang terjadi hanya sampai 12%, tetapi 70% hasil yang sudah diperoleh di atas rata-rata nasional. “Dan saya minta karya anak bangsa ini dapat untuk diteruskan. Saya minta bupati, kepala desa dan masyarakat untuk bahu-membahu menyelesaikan ini. Kalau semua terintegrasi saya rasa semua ini akan berjalan dengan baik,” Ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *