Medan, Sinersergai.com – Setelah 5 kali mangkir, Jeendri yang juga suami Marianty (41), terdakwa perkara postingan bermuatan penghinaan atau pencemaran nama baik lewat akun facebook (fb) dan Instagram (Ig), Rabu (24/3/2021) akhirnya memenuhi panggilan sidang di Cakra 9 PN Medan.
Namun keterangannya sebagai saksi sedikit ‘berkelit’ saat menjawab pertanyaan yang ditanyakan majelis maupun penasehat hukum dan penuntut umum.
Sebab saksi-saksi yang telah didengarkan keterangannya di persidangan, termasuk saksi korban Pinktjoe Josielynn membenarkan dirinya ada hubungan spesial dengan Jeenri. Demikian halnya dengan keterangan Hendra, adik ipar saksi korban.
Menjawab pertanyaan Leden Simangunsong selaku penasehat hukum (PH) terdakwa, saksi Jeendri mengaku kalau hubungannya dengan saksi korban Pinktjoe Josielynn sebatas urusan bisnis jual beli material (bahan bangunan).
Setelah meminta ijin kepada hakim ketua Denny Lumbantobing, Leden Simangunsong pun memperlihatkan sejumlah petunjuk menjurus kedekatan hubungan pria dikaruniakan 3 anak tersebut dengan Pinktjoe Josielynn.
Di antaranya foto-foto ketika Jeendri merangkul saksi korban dan pesanan tiket pesawat komersial atas nama mereka berdua perjalanan dari Kota Surabaya ke kota wisata Labuan Bajo, kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Satu sisi dia mengakui kalau di foto tersebut dirinya merangkul saksi korban. Namun di sisi lain dia membantah ada hubungan asmara dengan wanita yang dirangkulnya itu.
Kepergian mereka ke kota wisata hewan langka komodo tersebut menurutnya untuk mensuplai bahan bangunan.
“Jadi menurut saudara keterangan saksi-saksi lainnya pada persidangan lalu tidak benar,” tanya Leden Simangunsong dan saksi Jeenri pun terdiam.
Sementara menjawab pertanyaan JPU Dwi Meily Nova, saksi mengatakan mengetahui postingan istrinya di akun fb dan Ig dari temannya bernama Michael. Jeendri juga mengaku pernah meminta istrinya untuk menghapus postingan tersebut.
Postingan dimaksud menurutnya dikarenakan terdakwa berparas jelita itu terbakar api cemburu dengan kehadiran saksi korban.