Medan, sinarsergai.com – Nasib abang beradik sungguh membuat hati pilu ditengah guyuran hujan deras harus berteduh dengan plastik seadaanya disamping Gedung DPRD Medan.
Sebut saja Tagar (10) dan Bunga (4) ini harus menunggu jemputan ayahnya, keseharian seorang tukang becak dan ibunya mencari botot.
Bahkan Bunga terlihat menggigil menahankan dinginnya hujan dan juga rentan tertimpa rating pohon karena hembusan angin yang kencang pada Jumat (23/04/21) malam.
Tagar pun menceritakan bahwa ia dan adiknya dari siang mencari botot dan sekitar pukul 19.00 Wib menunggu jemputan dari si bapaknya.
“Biasanya jam 22.00 sudah dijemput namun hingga pukul 22.30 Wib, sang bapak belum datang juga yang biasanya berbarengan dengan ibunya mencari botot,” ujarnya.
Saat ditanyakan apakah keduanya udah makan, keduanya menjawab belum sehingga menambah miris suasana.
Ketika diberikan nasi dan air mineral langsung keduanya gembira, terimakasih tulang (om) kami memang belum makan.
Begitu juga pengakuan Tagar, bahwa ia tinggal dikawasan Medan Helvetia, namun ketika ditanyakan dikawasan mana, dirinya tidak tahu persis dimana.
Sementara itu, dari amatan awak media keduanya sudah hampir sebulan menungu bapaknya datang menjemput. Terkadang siadik tertidur menunggu sang bapak dan ibunya datang.
Terkadang keduanya harus menahan hujan dan kencang angin disamping Gedung DPRD Medan tepatnya di persimpangan tiga dari Jalan Maulana Lubis menuju Jalan Imam Bonjol Medan.
Namun tidak ada yang peduli padahal lokasinya tidak terlalu jauh dari Kantor Walikota Medan, bahkan disamping Gedung DPRD Medan.(can)
