Blog

DI Siswi SMK Yang Diperkosa 7 Orang Kakak Kelasnya Trauma, 2 Bulan Tak Masuk Kelas

×

DI Siswi SMK Yang Diperkosa 7 Orang Kakak Kelasnya Trauma, 2 Bulan Tak Masuk Kelas

Sebarkan artikel ini

Deliserdang, sinarsergai.com – DI Siswi SMK kelas X SMK Swasta di Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang Sumatera utara yang menjadi korban perkosaan 7 orang kakak kelasnya itu hingga saat ini masih mengalami trauma, bahkan selama dua bulan dia tidak masuk sekolah meskipun setiap hari diantar oleh ayahnya Muhammad Isya.


“Sejak perkosaan bulan desember 2019 dan januari 2020 menurut pengakuan DI kepada keluarganya itu, dia tidak pernah masuk sekolah, meskipun ayahnya selalu mengantarnya hingga gerbang sekolah, dari pengakuannya dia trauma takut diancam lagi oleh tujuh pelaku yang manakut-nakuti akan mengirim video aksi bejat pelaku terhadap anaknya itu ke media sosial, sebab dua kali perlakuan bejat ketujuh orang kaka kelasnya itu akibat ancaman, sehingga DI tak berdaya dan pasrah digilir kakak kelasnya itu,” terang ibu korban Ngatima kepada wartawan di Mapolresta Deli Serdang, Selasa (31/3/2020).


Sementara ayah korban Muhammad Isa, menuturkan bahwa anak perempuannya DI yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara ini, selalu menutup diri dan bertingkah aneh dalam dua bulan terakhir ini sehingga pihak keluarga sempat mengintrigasinya.


Dan ternyata saat kakaknya memeriksa hanphone DI, ternyata banyak pembicaraan pribadi lewat media sosial anatar DI dan pelaku perkosaan.

“Anak saya itu diancam-ancam akan menyebarluaskan video mesum yang dilakukan oleh kaka kelasnya itu, jika DI tidak melayani nafsu syahwat para kakak kelasnya itu, sehingga perlakuan kekerasan seksual terhadap DI berulang hingga kedua kali,” tutur Isa.


“Saya sempat emosi dan membanting handphone milik DI karena ancaman-nacaman pelaku terhadap anak saya itu, miris rasanya pak, mendengar apa yang terjadi terhadap anak saya itu, kalaulah anak bapak diperlakukan begitu bapak pasti marah jugakan,” ujar Isa dengan wajah sedih.


“Saya sempat menahan abang DI yang tidak bisa menahan emosinya, bahkan sempat mau mencari Satpam di SMK Swasta di Batang Kuis yang menurut DI ikut andil dalam mengajak kakak kelasnya untuk melakukan perkosaan itu terhadap anak perempuan saya,”rasanya Amarah kami sekeluarga memuncak saat mendengar pengakuan DI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *