Sergai,Sinarsergai.com – Informasi yang beredar di media online belum lama ini yang menuding Kebun Silau Dunia mengalami kerugian hingga miliyaran rupiah dan ditemukannya buah restan busuk dengan tonase yang cukup besar dan di aeral Afdeling I yang berbatasan dengan Afdeling II tampak pemandangan yang mengenaskan, bahkan mencapai ratusan hektar dibiarkan membusuk di pohon dengan tonase mencapai ratusan ton, itu tidak benar dan informasi brondolan itu memang tidak ada di jumpai di afdeling, sebab TBS (Tandan Buah Segar ) dan brondolan yang dipanen ada di piringan pohon ada dikutip bersih dan dibawa ke Tempat Pemungutan Hasil (TPH ) sehingga satu buahpun tidak ada yang dtertinggal. Hal ini dijelaskan oleh Asisten Kepala Perkebunan(Askep) Silau Dunia PTPN III Riyono SP,Kamis (7/5/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, di Afdeling 1 dan II Kebun Silau Dunia tidak ada dijumpai hutan karena sesuai dengan ketentuan dan tahapan semuanya dibersihkan. Nah, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan/perawatan kepala sawit dikerjakan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dilaksanakan oleh rekanan (Vendor).
Nah, terkait dengan pernyataan asisten Afdeling I F.Hutahaen yang dikutip oleh salah satu oknum wartawan dan dijadikan sebagai bahan informasi, itu tidak benar sebagaimana informasi yang beredar terkait Kebun Silau Dunia di media online. Jelas Riyono.(R-03)
Redaktur02 
Redaktur