Sergai,Sinarsergai.com – DPRD Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melalui rapat telah sepakat tidak melaksanakan kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek) dan reses pada tahun 2020 yang diperkirakan dananya senilai Rp.2,2 Miliyar lebih untuk direfocusing guna percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sergai. Hal itu menindaklanjuti Inpres Nomor 4 Tahun 2020 mengenai Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Jelas Sekretaris DPRD Sergai Drs. H. Suprin via telepon selulernya, Minggu (23/8/2020).
Namun sangat disayangkan sambung tokoh masyarakat Sergai H. Bahrum Abbas, ratusan kepala desa se Sergai yang diperkirakan mencapai 230 orang lebih mengikuti kegiatan Bimtek Sumut Bersinar (Sumut Bersih narkoba) dan silaturahmi yang diselenggarakan oleh LEMPAMAP (Lembaga Pengembangan Manejemen Pembangunan) di Hotel Mewah Parapat Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara (Sumut) menghabiskan uang diperkirakan mencapai Miliyaran Rupaih selama dua hari mulai Selasa –Rabu (18/19/82020) .
Kegiatan tersebut dinilai tidak tepat dengan Inpres (Intruksi Presiden) Nomor 4 tahun 2020 dan dinilai hanya menghamburkan uang saja disaat Pandemi Covid-19. Semestinya dana yang dikeluarkan satu orang kepala desa sebesar Rp.5 juta hingga terkumpul mencapai Miliyaran Rupiah itu dapat digunakan untuk pemulihan ekonomi. Dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan percepatan penanganan COVID-19, bukan digunakan untuk menghamburkan uang rakyat.
Redaktur02 
Redaktur