Jakarta,Sinarsergai.com -Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah dijadwalkan pada 25-27 November 2020 di Sultan Hotel Jakarta, ada Delapan puluh (80) peserta, termasuk pimpinan harian secara luar jaringan (luring) atau offline, melakukan test swab PCR pada Senin (23/11/2020) sekira pukul 07.00-09.30 WIB, di Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta.
“Tes hanya dilakukan dalam waktu singkat untuk menjaga kondisi sampel yang diambil. Hasil swab PCR akan keluar nanti malam ini jugasekira pukul 22.00. Petugas test berasal dari tim Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat,” terang Sekjen MUI Buya Anwar Abbas.
Ia pun mengatakan bahwa tes swab PCR yang dilaksanakan ini, menurutnya merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan agar nantinya dalam Munas MUI itu tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. “Protokol ini sesuai dengan masukan beberapa pihak berkompeten seperti dokter, ahli mikrobiologi, maupun pihak BNPB yang diundang MUI untuk memberi masukan sebelumnya,” tandasnya.
Maka dari itu diharapkan Sekjen, swab PCR bisa dijadikan contoh ormas Islam lain yang ingin melaksanakan acara penting di masa pandemi Covid-19 ini. “Dilakukan swab ini karena akan dihadiri Wakil Presiden RI KH. Ma.ruf Amin. Sedangkan protokol Wapres sendiri mengharuskan adanya tes swab PCR,” jelas Ketua Panitia Buya Basri Bermanda.
Masih ditempat yang sama, Buya Basri mengungkapkan, hadirnya Kiai Ma’ruf Amin karena posisinya masih sebagai Ketua Umum MUI dan akan menyampaikan laporan pertanggung jawaban karena menjadi tim formatur.
“Berhubungan Ketua Umum Kiai Ma’ruf Amin yang juga Wakil Presiden RI, jadi protokolnya harus di swab. Ia ketemu beliau pun harus di swab, ini protokol kesehatan. Kalau ada yang positif maka akan diisolasi dan terpaksa tidak bisa ikut Munas,” Imbuhnya.
Tes swab kata Ketua Panitia tidak saja di pusat melainkan juga dilaksanakan di daerah masing-masing. Sedikitnya lima orang dari MUI Provinsi yang akan melakukan swab. “Ini bertujuan agar nantinya ada pengganti jika dikhawatirkan ada yang positif dari MUI Provinsi,” tuturnya.
“Munas X MUI dilaksanakan secara luring dan daring. Untuk luring, akan hadir sekitar 130 peserta termasuk panitia di Hotel Sultan, Jakarta,” imbuhnya.
Sementara KH. Muhyiddin Junaidi dalam keterangan pers menuturkan materi dalam Munas akan mengupas terkait isu, masalah, dan tantangan di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan. Kemudian merumuskan kebijakan-kebijakan strategis MUI dan memberikan perhatian besar di luar MUI.Bebernya.(Ded)