Blog

Menhub Budi Karya Sumadi : Saya Tekankan Libur Nataru Ini Protokol Kesehatan Harus Lebih Ketat

×

Menhub Budi Karya Sumadi : Saya Tekankan Libur Nataru Ini Protokol Kesehatan Harus Lebih Ketat

Sebarkan artikel ini

Tangerang, Sinarsergai.com – Menghadapi masa libur Natal 2020 dan tahun baru 2021, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tinjau terminal 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Sabtu (26/12/2020) untuk memastikan protokol kesehatan tetap diterapkan dengan baik.

Menhub mengatakan, telah meminta Angkasa Pura II berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes untuk melakukan perbaikan dan penataan dalam rangka mengantisipasi terjadinya antrian panjang saat pelaksanaan tes rapid maupun pengecekan surat hasil pemeriksaan kesehatan di bandara.

“Saya tekankan bahwa pada saat libur ini protokol kesehatan harus lebih ketat,” ungkanya.

Menhub menambahkan, ia juga mendapatkan masukan dari para ahli agar pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan dengan lebih aman yaitu dengan membuat bilik atau chamber. Sehingga pemeriksaan bisa dilakukan di dalam bilik atau chamber tersebut.

“Saya meminta seluruh stakholder penerbangan di Bandara Soetta untuk bersiap mengantisipasi terjadinya dua puncak perjalanan yang diprediksi terjadi pada 31 Desember 2020 dan pada arus balik di awal Januari 2021” pintanya.

“Untuk mengantisipasi puncak perjalanan. Saya pikir seluruh stakeholder sudah siap untuk meningkatkan kapasitas karena, titik-titik pemeriksaan dari protokol kesehatan itu sudah ditata sedemikia rupa. Jadi saya pikir itu bisa dilaksanakan dengan baik,” ungkap Menhub.

Untuk mengantispasi puncak perjalanan libur maupun arus baliknya, Menhub akan berkoordinasi dengan Kemenkes dan Satgas Penanganan Covid-19, untuk memastikan distribusi rapid antigen bisa dilakukan dengan baik di seluruh daerah agar tidak terjadi antrian.

Lebih lanjut Menhub mengapresiasi pihak-pihak terkait di Bandara seperti Ditjen Perhubungan Udara, Angkasa Pura 2, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri yang siap siaga menjaga penerapan protokol kesehatan dengan baik.

“Jika memang ada yang positif, mereka tetap diperlakukan dengan baik dan diberikan pemahaman bahwa mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan dan mereka bisa mendapatkan refund seusai dengan harga yang dibayarkan,” jelas Menhub.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *