“Saya sangat senang melihat antusiasme anak-anak muda di Danau Toba yang sangat bersemangat dalam melestarikan budaya leluhur. Ini juga membuktikan bahwa untuk berhasil tidak melulu harus dari kota-kota besar. Kita bisa membangun dimulai dari tempat kelahiran kita sendiri,” lanjut Menko Luhut dalam sesi dialog bersama Renny Katrina Manurung, pemilik Dame Ulos, salah satu UMKM asal Tapanuli Tara.
Untuk mendukung acara yang digelar secara hybrid tersebut, Kemenko Marves melalui Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M. Manuhutu hadir secara langsung di Kabupaten Dairi.
Acara ini memberikan kesempatan bagi delapan kabupaten di sekitar Danau Toba untuk memamerkan karya kerajinan tangan maupun olahan khas masing-masing daerah. Kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Dairi, Toba, Simalungun, Pakpak Barat, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo dan Samosir.
“Kita harap dalam enam bulan mendatang, produk-produk ekonomi kreatif di Danau Toba bisa berkembang. Untuk itu, kita akan melakukan pendampingan atau upscaling, pemasaran atau onboarding, dan tentunya akan mendukung program ini, kita akan terus berkampanye di seluruh platform,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir di Kabupaten Dairi.
Berbagai produk ekonomi kreatif mulai dari kriya, kuliner dan Fashion mengisi penuh stan-stan pameran. Selain itu, acara ini juga diramaikan oleh berbagai penampilan mulai dari fashion show pakaian karya desainer lokal Danau Toba, penampilan tari Tor-Tor, hingga kehadiran penyanyi kondang asal Sumatera Utara, Lyodra.
Turut hadir secara daring, Menteri Keuangan, Menteri Komunikasi dan Informatika, dan Gubernur Bank Indonesia. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh berbagai kementerian dan lembaga, diantaranya Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Bank Indonesia, Pemerintah Daerah Sumatera Utara, Dana, Grab, Jayaboard, TVRI, RRI, Antara, MNC, idEA, ecommerce dan pemangku kepentingan lainnya. (rel/Ded)