Blog

Menhub: Tingkatkan Perekonomian di Pulau Terluar Perlu Pengembangan Bandara dan Pelabuhan

×

Menhub: Tingkatkan Perekonomian di Pulau Terluar Perlu Pengembangan Bandara dan Pelabuhan

Sebarkan artikel ini

T.Balai Karimun, Sinarsergai.com – Pengembangan infrastruktur transportasi seperti Bandara dan Pelabuhan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian di pulau terluar seperti di Tanjung Balai Karimun, Batam, Kepulauan Riau.

“Kita tahu bahwa Tanjung Balai Karimun sangat dekat dengan negara tetangga (Singapura dan Malaysia) sehingga prasarana transportasi yang ada di pulau terluar ini harus dikembangkan yaitu Bandara Haji Abdullah dan Pelabuhan Malarko,” kata Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Ir. Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Tanjung Balai Karimun, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/5/2021).

Ia menuturkan pegembangan bandara dan Pelabuhan di Tanjung Balai Karimun ini sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembangunan di daerah Terluar, Terpencil, Tertinggal dan Perbatasan (3TP).

“Pengembangan yang dilakukan di Pelabuhan Malarko, akan menjadikan pelabuhan ini sebagai Pelabuhan Samudera atau pelabuhan yang dapat disinggahi kapal-kapal besar, yang memiliki fasilitas lengkap untuk tempat bongkar muat barang untuk ekspor dan impor, yang dilengkapi dengan gudang.

“Kami akan melibatkan pemda dan pihak swasta untuk berpartisipsi mengembangkan pelabuhan ini, dengan konsesi selama sekitar 30 tahun,” ucap Budi Karya.

Saat ini, di Pelabuhan Malarko sudah dibangun Causeway sepanjang 800×6 m2, Dermaga 110 x 10 m2, dan fasilitas lainnya menggunakan dana APBN.

Nah, terkait Pembangunan Bandara Raja Haji Abdullah, sebut Menhub, akan dilakukan perpanjangan runway hingga 2.200 x 45 meter agar dapat didarati pesawat yang lebih besar seperti Boeing 737.

Untuk pengembangan tahap pertama, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2021 dengan panjang runway 1600 meter.

“Kami akan perpanjang runway hingga 2200 m ultimatenya. Tetapi tahun ini kami berupaya selesaikan sepanjang 1600 m agar bisa didarati pesawat jenis ATR. Untuk itu, Kami meminta dukungan Gubernur, Bupati dan unsur Pemerintah Daerah untuk membantu penuyelesaian pembebasan lahan,” tutur Menhub.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *