Sedangkan menurut penjelasan Nita Kios Pupuk Anugrah di Desa Pematang Guntung,bahwa Pupuk subsidi Urea tidak langka, akan tetapi para petani yang bergabung dalam Kelompok Tani Paung Pugak sering terlambat mengambil ke kios. Nah, dari 28 petani, hanya 3-5 orang saja datang mengambil pupuk setiap masuk.
“Kios Pupuk Anugrah ini membawahi 6 Kelompok Tani. Sementara pupuk yang masuk dari distributor tidak sesuai dengan pesanan. Umpanya, saya pesan 10 ton, yang datang itu hanya 5 ton. Sisa uangnya memang dikembalikan. Artinya, kebutuhan pupuk itu dua tahun belakangan ini memang sudah dikurangi sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan petani. Selain ada pengurangan, pupuk datangnya sering terlambat smpai 1-2 bulan. Ini juga menjai kendala bagi Kios Pupuk untuk memenuhinya sesuai permintaan petani.Saat ini lanjut Nita, Pupuk NPK yang mengalami langka, kalau Urea ada tapi jumlahnya berkurang.
Kadis Pertanian Sergai Dedy Iskandar SP yang dihubungi via WahtsApp terkait langkanya pupuk Urea dan Hama Ulat mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan dan kordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara. (R-04)