Medan, Menarapos.com – Nyaris adu ‘Jotos’ antara wartawan koran Harian terbitan lokal dengan dua orang pengacara penggugat usai sidang PHI, sempat terjadi di luar ruangan sidang cakra IV Pengadilan Negeri (PN) Medan Kamis (16/3/23) siang.
Ceritannya berawal dari seorang wartawan ditegur Majelis Hakim diketuai Ahmad Sumardi SH.M.Hum, saat mengambil foto saat sidang berlangsung. Karna merasa bersalah tanpa meminta izin mengambil foto wartawan tersebut minta maaf oleh Majelis Hakim
Namun seorang pengacara bertubuh tinggi duduk sebelah kanan bagian dalam, tiba-tiba juga ikut nimberung menegur wartawan, seraya mengatakan”entah untuk apa ngambil foto, suka-sukanya aja, dan manggil Hakim abang pula itu, enggak sopan kau;” kata pengacara itu, yang bicaranya ditujukan kepada wartawan dari tempat duduknya.
Hal itu dikatakan Elin wartawan Media 24Jam saat ditanya para wartawan yang berunit di Pengadilan Negeri (PN) Medan saat mengetahui ada seorang wartawan yang juga berunit di PN Medan.
“Haran juga aku dengan pengacara itu kenapa ikut-ikutan menegur wartawan untuk tidak mengambil gambar,” kata Elin yang belakangan mengetahui pengacara inisial NS dan BPL.
Merasa tak bersalah, diluar sidang
wartawan itu, memperkenalkan diri kalau ia adalah wartawan, sembari coba menanyakan, apa maksutnya ikut-ikutan negur wartawan.
“Apa hak abang ikut-ikutan menegur wartawan mengambil foto, kan tadi aku sudah ditegur hakim dan aku juga sudah minta maaf sama hakim, kenapa pula abang enggak senang,”kata Elin menirukan cakap wertawan kepada pengacara tersebut.
Herannya lagi kata Elin, malah pengacara itu mengaku punya hak karna ia bagian pada sidang itu, “aku punya hak, karna aku ada dibagian sidang itu,”sebut Elin kembali menirukan perkataan pengacara tersebut.
Tak sampai disitu, pertengkaran berujung keributan pun terjadi kembali diluar persidangan. mirisnya pengacara berbaju batik itu, berucap, ayok kita keluar, berselang beberapa detik, kawan pengacara berkemeja batik, yang mengenakan baju kemeja liris panjang datang, dan ikut-ikutan menyerang wartawan berikutnya lagi seorang pria mengenakan tas ransel hitam juga nimbrung menyalahkan wartawan.