MEDAN, Sinarsergai.com – Koordinator Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Medan, Boydo HK Panjaitan, sangat menyesalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang mengaku kader PDIP saat pelaksanaan Rakercabsus di Tiara Convention Hall, Medan, Sabtu (26/10).
Menurut Boydo, selaku kader PDIP harus tegak lurus mengikuti instruksi partai dan fokus pada pemenangan Pemilihan Gubernur Sumut dan Pilkada Medan yang semakin dekat. Adapun tujuan Rakercabsus sebagai penguatan seluruh kader agar semakin solid berjuang memenangkan paslon Pilkada Medan, Ridha-Rani dan Edy-Hasan di Pilgubsu, 27 November mendatang.
Boydo memastikan sekelompok orang yang menggelar aksi unjuk rasa di saat pelaksanaan Rakercabsus bukan kader PDI Perjuangan.
“Saya pastikan sekelompok orang yang menggelar aksi unjuk rasa tadi bukanlah kader PDI Perjuangan. Saya mengatakan demikian karena selaku kader PDI Perjuangan sejati sepantasnya tunduk dan patuh terhadap instruksi dan aturan partai. Rekomendasi yang dikeluarkan DPP dan ketua umum harus diikuti, tidak boleh diintervensi,” ujar bendahara DPC PDIP Medan ini.
Lebih lanjut Boydo menyatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang mengaku kader PDI Perjuangan tersebut terkesan titipan untuk menolak keputusan yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan terhadap pengangkatan ketua DPRD Kota Medan.
“Saya sudah mendengar kabar tersebut. Saya pastikan mereka (para pendemo, Red) bukanlah kader PDI Perjuangan. Kalau memang ada terlibat kader atau suruhan dari salah satu pengurus di DPC PDI Perjuangan saya akan surati langsung ke DPP PDI Perjuangan agar segera diberikan sanksi,” tegasnya.
Ia malah menduga aksi demo tersebut sengaja ditunggangi oleh pihak lain untuk melemahkan dan mematahkan semangat seluruh kader PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilgubsu dan Pilkada Kota Medan yang semakin dekat.
“Untuk itu, sesuai instruksi dari DPP, kader DPD dan DPC agar jangan ada pengkhianat dan semua kader harus bekerja memenangkan calon kepala daerah yang diusung partai,” demikian Boydo.