SERGAI,Sinarsergai.com – Rumah warga Dusun VII Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara, alami kebanjiran, sehingga kaum ibu tidak bisa memasak dan suami juga tidak bekerja.
Banjir ini membuat para suami yang kerjanya sehari-hari mengomben menjadi libur, karena sawah tenggelam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter sehingga tidak bisa melakukan panen padi.
Malang benar nasib kami ini pak, dampak banjir ini, kami makan menjadi susah, biaya anak sekolah jadi bingung. Akibat banjir ini, cucu saya yang kelas 5 SD jadi libur, ditambah lagi uang jajan juga tidak sanggup kasi karena kakeknya tidak melaut 3 hari dan kalau melaut tidak membawa hasil pulang ke rumah.Beber Suriati (50) didampingi Supariyam ( 59), Eli (50) dan Mami (43), warga Dusun VII Desa Sei Rampah, Senin (13/10/2025).
Menurut perkiraan, ada sebanyak 7 unit rumah di dusun ini yang kebanjiran dan mungkin masih ada lagi yang lain,sebab yang saya tahu sekitar sini aja. ujar Suriati.
Emak-emak disini memohon perhatian dan bantuan dapat diberikan sembako selama alami kebanjiran,karena susah memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ungkapnya.
Keluhan yang sama juga diutarakan oleh Jarma Syahputra (52), ia selama ini bekerja sebagai kuli bangunan, oleh karena lokasi pembangunan di Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah, alami kebanjiran, maka saya tidak bekerja dan memancing untuk mencari lauk pauk. Biaya anak sekolah juga tidak ada lagi saya beri karena sudah tak bekerja.
Nah, sedangkan untuk makan sehari-hari terpaksa mengutang dulu nanti sudah kerja baru bayar. Ia juga berharap ada bantuan sembako yang turun ke Dusun VII Desa Sei Rampah yang terdampak banjir. harap Syahputra sambil menunjukan bambu panjingnya.(tim)













