Medan,Sianrsergai.com – Promosi minuman beralkohol yang berpotensi menyinggung SARA dilakukan manajemen Holywings di Jakarta terus menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat di berbagai kota termasuk Medan. Pengurus Dewan pimpinan Cabang Pemuda Karya Nasional (DPC PKN) Kota Medan turut bersuara keras, menyerukan penutupan gerai Holywings yang ada di Kota Medan mengikut jejak beberapa kota besar lain.
“Selain Jakarta, di beberapa kota lain seperti Bandung, Tangerang, Semarang, Surabaya dan Palembang Holywings sudah tutup. Pemerintah Kota Medan sejatinya bisa mengeluarkan keputusan yang sama merujuk kesalahan yang dilakukan pihak Holywings,” kata Ketua Harian PKN Medan, Bobby Octavianus Zulkarnain, Kamis (30/6/2022).
Kesalahan paling fatal, menurut Bobby, pihak Holywing sudah menimbulkan kegaduhan melalui unggahan SARA sehingga mengganggu harmonisasi di masyarakat. “Holywings telah menimbulkan disharmoni, Walikota Medan Bobby Nasution harus bersikap tegas dengan memberikan sanksi berupa penutupan,” ucapnya.
Atau, menurut Bobby, Walikota bisa memerintahkan Dinas Pariwisata untuk menelaah perizinan Holywings.Seperti yang dilakukan di Jakarta, pemerintahnya mencabut izin usaha seluruh gerai Holywings berdasarkan temuan pelanggaran dokumen perizinan Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA) serta beberapa gerai Holywings belum memiliki sertifikat standar KBLI 56301 jenis usaha bar yang telah terverifikasi.
Selain itu Holywings di Jakarta melanggar ketentuan terkait penjualan minuman beralkohol dengan aturan hanya diperbolehkan untuk dibawa pulang dan tidak untuk diminum di tempat.
“Kita yakin, Walikota Medan Bobby Nasution bisa melihat persoalan ini lebih komprehensif. Yang kita tahu Beliau selama ini bisa bersikap tegas atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan tidak mau mentolerir setiap pelanggaran tersebut,” ujar Bobby Zulkarnain.
Sekali lagi Bobby menyatakan, tindakan yang harus dilakukan terhadap Holywings harus tegas berupa penutupan. “Kita tak mau masyarakat terus diributkan dan merasa resah dengan keberadaan tempat minum memabukkan yang di sisi lain bisa merusak mental generasi,” ungkapnya.