Dubai,Sinarsergai.com
– Akses internet di beberpa provinsi telah dibatasi oleh otoritas Iran guna pencegahan
meluasnya penyebaran seruan aksi protes lewat media sosial. Demikian laporan
Kantor berita Iran dikutip dari Republika.co.id.
Sebelumnya, seruan untuk melakukan aksi protes telah didengungkan
di media sosial. Kantor berita ILNA mengutip sumber di Kementerian Komunikasi dan Teknologi
Informasi yang mengatakan, akses internet seluler ke situs-situs di luar negeri
telah diblokir oleh otoritas keamanan di provinsi Alborz, Kurdestan, dan Zanjan
di Iran tengah dan barat, serta Fars di selatan.
“Menurut sumber ini, ada kemungkinan bahwa lebih banyak
provinsi akan terpengaruh oleh penghentian konektivitas seluler
internasional,” kata ILNA.
Pembatasan akses internet tersebut dikonfirmasi oleh NetBlock
dalam Twitternya. “Dikonfirmasi: Bukti gangguan internet seluler di
beberapa bagian #Iran… data jaringan real-time menunjukkan dua waktu berbeda
dalam konektivitas pagi ini di tengah laporan pemadaman regional; insiden
sedang berlangsung,” ujarnya.
Namun juru bicara Kementerian Komunikasi Jamal Hadian
membantah ada perintah untuk mematikan internet. “Belum ada perintah seperti
itu yang dikeluarkan oleh pengadilan atau otoritas terkait lainnya. Berita
Palsu sedang bekerja, ” katanya di Twitter.
Kantor berita YJC melaporkan, tiga operator seluler Iran
membantah mengalami gangguan internet. Pemblokiran internet mempersulit para
pengunjuk rasa mengunggah video di media sosial untuk mendapatkan dukungan.
Pasukan keamanan telah siaga untuk mengantisipasi kerusuhan
yang dapat memicu korban lebih banyak. Sebelumnya, pada November lalu, aksi
protes di Iran menelan 1.500 korban tewas.
Protes pada awalnya dipicu oleh kenaikan harga bensin. Tetapi
para demonstran dengan cepat memperluas tuntutan mereka mencakup seruan untuk
kebebasan politik dan masalah lainnya. Pemerintah, yang meluncurkan tindakan
keras paling berdarah terhadap demonstran dalam 40 tahun sejarah Iran,
menyalahkan musuh asing karena memicu ketegangan melalui media sosial.(R-06/Rep)