Sergai,Sinarsergai.com – Kerinduan masyarakat akan mendapat jalan yang beraspal sudah diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Sumatera Utara (Sumut), namun sangat disayangkan dan menyedihkan proyek peningkatan jalan dengan Lapen (Lapisan penetrasi) di Dusun II Desa Pematang Cermai,Kecamatan Tanjung Beringin,Sergai, yang dikerjakan oleh CV. Pelangi Indonesia dengan menghabiskan biaya senilai Rp.1,8 Miliyar bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, dengan volume 1510x 3, hanya bertahan dalam kondisi bagus selama 3 bulan saja.
Sementara kondisi sekarang ini diusia hampir 4 bulan sudah selesai dikerjakan, jalan tersebut terlihat retak di beberapa titik. Ujar Paino warga Kecamatan Tanjung Beringin, Minggu (7/2/2021).
Waduh, sambung Ridwan, warga yang sama, jika masih usia 3-4 bulan sudah rusak usai dikerjakan proyek jalan yang menghabiskan uang mencapai Miliyaran rupiah lebih, ini membuktikan tidak ada keseriusan pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan yang memiliki kualitas dan mutu yang baik. “Ini juga membuktikan pengawasan sangat lemah dan tentunya sebagai masyarakat sangat mengharapkan pihak berkompeten melakukan pemeriksaan seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kejaksaan dan Polisi, turun tangan agar kedepan pelaksanaan pembangunan dikerjakan sesuai dengan ketentuan, baik bestek maupun RABnya.” harap Ridwan.
Kadis PUPR Sergai Johan Sinaga yang dihubungi via telepon seluler dan WhatsApp,Minggu (7/2/2021) sekira pukul 09.05 Wib terkait kondisi jalan Lapen yang sudah selesai dikerjakan mengalami rusak, belum mengangkat. Sebelumnya baru – baru ini ia mengatakan kepada wartawan bahwa jalan Lapen itu masih dalam pemeliharaan.(R-03)