Sergai,Sinarsergai.com – Ratusan hektar lahan persawahan yang sudah ditanami padi terendam banjir dan 45 unit rumah milik masyarakat juga mengalami dampak banjir yang diakibatkan hujan deras tadi malam, Rabu (10/6/2020). Banjir ini kata Camat Sei Bamban Juniar Gultom via telepon seluler, Kamis (11/6/2020), diakibatkan jebolnya tanggul di Desa Sei Belutu. Rumah yang terdampak banjir itu dialami masyarakat yang berdomisili di Desa Sei Belutu 25 unit, Desa Gempolon 20 unit dan Desa Bakaran Batu 10 unit. Sedangkan rumah yang rusak diterjang angin putting beliung hanya 1 di Desa Sei Bamban. Ketinggian air diperkirakan mencapai 20 cm.
Lokasi banjir ini langsung mendapat peninjauan dari Kepala Dinas PUPR Sergai dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sergai dengan menurunkan satu unit alat berat berupa Excavator untuk memperbaiki tanggul yang jebol di Desa Sei Belutu. Dihimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kegiatan gotongroyong membersihkan saluran parit masing-masing rumah. Ucap Gultom.
Salah satu warga korban banjir Boru Sianturi (56) warga Desa Bakaran Batu mengaku mengalami rugi besar akibat banjir dikarenakan ia baru saja menanam padi diperkirakan usai 2 minggu saja. Selain itu, terus meningkatnya debit air membuat warga dan pelajar sangat terganggu. Hal itu disebabkan hampir seluruh badan jalan di Desa Bakaran Batu Kec Sei Bamban terendam air dengan ketinggian mencapai 25 cm. “Debit air sampai siang ini terus naik,” katanya saat berada di lokasi banjir.
Nada yang hampir sama juga diutarakan Rosma Wati (50) yang ditempatinya selama ini terendam air hingga masuk kedalam kamar tidurnya. “Bagaimana kami bisa tidur nanti malam. Jika air masih terus bertambah.Ungkapnya dengan nada sedih.(R-03)
Redaktur02 
Redaktur