Kapal Nelayan Tradisional Tanjung Beringin Tenggelam Dihantam Ombak Besar di Laut

By Administrator Nov 23, 2020

Tanjung Beringin,Sinarsergai.com – Angin kencang dan ombak besar menghantam satu unit kapal motor jaring ikan Gembung milik nelayan tradisional hingga tenggelam di tengah laut. Peristiwa ini terjadi saat nelayan asal Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),Sumatera Utara (Sumut) lelap tidur pada Senin (23/11/2020) sekira pukul 03.00 Wib. Tenggelamnya kapal nelayan tradisional itu terjadi usai menurunkan jaring di tengah laut persis dekat Tuasan yang diperkirakan berada 6 mil dari bibir Pantai Merdeka di Desa Bagan Kuala,Kecamatan Tanjung Beringin.

Akibat kapal tenggelam, sebanyak 8 Anak Buah Kapal (ABK) terapung hingga 2 jam lamanya di tengah laut bahkan ada 2 ABK sekitar 4 jam tidak ditemukan. Sedangkan 6 orang ABK sudah selamat dengan menumpang kapal motor nelayan tradisional asal Desa Nagur,Kecamatan Tanjung Beringin.  

Kapal yang tenggelam itu membawa Delapan ABK dan satu nahkoda terdiri dari nahkoda Dedy (35), selanjutnya Rahim (32) Incek (60) Yudi (23) Aboy (16) Arif (18) Habib (22)  Ipan (25) dan Fitra (16). Kesemuanya ini dalam kondisi selamat. Walaupun sempat beredar informasi ada sekitar 2 orang ABK yang belum ditemukan. Namun, berkelang 5 jam setelah kejadian, kedua ABK yakni Ipan dan Fitra muncul di Desa Bagan Kuala dengan menumpang kapal motor nelayan tradisional Kecamatan Tanjung Beringin. Demikian disampaikan oleh Rahim salah satu ABK di Desa Pekan Tanjung Beringin dengan kondisi wajah pucat.

Dijelaskannya, awalnya tenggelamnya kapal itu diketahuinya ketika usai jaring diturunkan semua tidur dan tak disengaja ia bangun dan melihat semua dalam kapal sudah dipenuhi air laut. Spontan ia menjerit membangunkan rekannya yang masih lelap tidur. Selanjutnya ia melompat dengan mempergunakan pelampung tutup piper dan terapung hingga ketengah lautr dibawa ombak. Alhamdulillah, sebut Rahim, diatas piper tersebut sambil menjerit ditengah laut itu, ada nelayan yang juga warga Tanjung Beringin melihatnya dan memberikan pertolongan hingga sampailah dengan selamat ke Desa Pekan Tanjung Beringin.

Namun pihak keluarga dari Ipand an Fitra sempat sedih bahkan meneteskan air mata mendengar keduanya belum kelihatan dan hilang. Suasana sedih itu berubah menjadi bahagia ketika melihat keduanya muncul dengan keadaan selamat setelah 5 jam usai kejadian tersebut dengan menumpangi kapal motor nelayan Tanjung Beringin juga.Ungkapnya. Kini kondisi kapal motor bersama jaring dan mesin juga peralatan lainnya tidak dapat diselamatkan. Ia sangat trauma dengan peristiwa tersebut dan sungguh diluar dugaan kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpangi untuk mencari sesuap nasi.Ucap Rahim dengan nada sedih.(Nas/Boy)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *