Masyarakat Korban Banjir Tak Sangka Pagi-Pagi Bupati Sergai Sudah Sampai Ke Posko

By Administrator Nov 13, 2021

 

Sergai,Sinarsergai.com – Masyarakat korban banjir di Dusun III Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pagi-pagi dikejutkan dengan kedatangan tamu terhormat dengan mengendarai mobil Double Cabin membawa bantuan,ternyata begitu dibuka pintu mobil yang turun Bupati Sergai H.Darma Wijaya dengan mengenakan baju kaos didampingi putranya. Masyarakat yang ada di Posko 4 yang mayoritas kaum ibu terheran-heran melihat Darma Wijaya berjalan menuju tempat pengungsian masyarakat pada Sabtu (13/11/2021) sekira pukul 06.30 Wib.

Herannya kaum ibu ini, kondisi air yang dilewati oleh Bupati itu mencapai ketinggian lututnya orang dewasa. Jarang sekali posko ini pag-pagi dikunjungi oleh pejabat, makanya semua warga terkejut bercampur gembiralah, karena telah dikunjungi pemimpin yang didambakan selama ini.

Selaku Ketua Posko 4 Desa Sei Rampah kata Ustad Khoya Bakri Samosir SPd,MPd, mewakili masyarakat korban banjir mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Sergai yang telah menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat korban banjir. Alhamdulillah, masyarakat korban banjir bertambah semangat dalam menghadapi musibah ini.

Mengetahui yang datang Bupati kata Tokoh Agama Sergai Khoya Bakri, kaum ibu menyambutnya dengan semangat dan langsung menawarkan makan nasi goreng yang lagi dimasak. Berbesar hati juga kaum ibu di posko 4 ini, Bupati Sergai tidak segan-segan menikmati nasi goreng bersama masyarakat korban banjir. Dalam bincang-bincang santai usai makan nasi goreng sebut Khoya Bakri, Bupati menyampaikan agar masyarakat tetap sabar menghadapi bencana alam banjir ini, tetap berjaga-jaga mengingat curah hujan masih tinggi dan banjir kiriman dari daerah lebih tinggi.

Ke depan akan diprogramkan untuk pengorekan atau normalisasi sungai ini. Namun, banjir kali ini sambung Khoya, bukanlah banjir biasa yang pernah terjadi setiap tahunnya. Di rumah saya saja ketinggian air lebih kurang mencapai 80 cm, jika banjir langganan tiap tahun rumah saya tidak digenangi air. Kondisi ini membuat saya dan keluarga mengungsi juga ke tempat adik yang rumahnya lebih tinggi dan tidak digenangi banjir.Mudah-mudahan bencana ini cepat berlalu.Ucap Khoya Bakri.(Sb-01)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *