Bupati Sergai Darma Wijaya : Percepatan Penurunan Stunting Program Prioritas

By Sinarsergai Mei 20, 2024
Teks foto : Bupati Sergai h.Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Sergai H.Adlin Umar Yusri Tambunan foto bersama dengan balita dan kaum ibu di kantor Bupati Sergai Desa Firdaus,Senin (20/5/2024)

SERGAI,Sinarsergai.com – Bupati Serdang Bedagai H.Darma Wijaya menegaskan, percepatan penurunan Stunting pada balita adalah program prioritas pemerintah sebagaimana termaksud dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024 sendiri, prevalensi stunting turun hingga 14%.

“Lakukan  sinkronisasi program kegiatan lintas perangkat daerah dan desa yang dapat mendukung keberhasilan program penanganan stunting.Nah, untuk seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Kecamatan dan Desa, supaya menyukseskan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan Stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita, dan calon pengantin secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024 ini. Hal ini disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya didampingi  Wakil Bupati Sergai H. Adlin Tambunan saat membuka acara Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten, di Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Senin (20/5/2024).

Terlaksananya kegiatan kata Bupati, ia mengapresiasi yang setinggi-tingginya dan juga secara khusus mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kerja keras bersama sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Sergai dapat diturunkan sebesar 6,7% dari semula 21,1 % pada tahun 2022 menjadi 14,4 % pada tahun 2023.

“Kita terus mengupayakan solusi terbaik dalam pencegahan dan penanganan stunting. Mudah-mudahan kegiatan ini mampu menguatkan komitmen seluruh pihak yang hadir dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan stunting secara bersama-sama,” ungkap Darma Wijaya. Sesuai dengan ketetapan World Health Organization (WHO), kata Bupati, batasan prevalensi stunting di suatu wilayah adalah sebesar 20%. Sedangkan secara nasional berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting menurun dari 21,6 % pada tahun 2022 menjadi 21,5% pada tahun 2023.

“Berbanding lurus dengan Kabupaten Sergai yang juga mengalami penurunan prevalensi stunting dari 21,1% pada tahun 2022, menjadi 14,4% pada tahun 2023. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri karena kita punya target yang harus kita kejar untuk prevalensi stunting pada tahun 2030 yaitu zero stunting, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGS), yaitu 0% prevalensi stunting di negara kita,” jabarnya.

Bupati berharap Stunting di Kabupaten Sergai dapat dicegah dan diturunkan. harapan kepada masing-masing stakeholder agar dapat mengambil perannya dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Sergai,” tandasnya. Acara ini juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan di antaranya Pemilihan Duta GENRE Sergai, Lomba Menu Dahsat, dan Wisuda sekaligus penyerahan sertifikat dan kepada balita bebas stunting.

Rembuk stunting Kabupaten Sergai ini dihadiri juga oleh unsur FORKOPIMDA Kabupaten Sergai, Ketua TP-PKK Sergai sekaligus Duta Stunting PKK Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, PJ. Sekdakab Sergai Rusmiani Purba, SP, M.Si, para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD Sergai.(ril/R-03)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *