Nelayan Sergai Dukung Kejatisu Periksa Pengadaan Alat Tangkap Ikan Dan 6 Unit Kapal Perahu Bantuan – Sinarsergai
Hukum & Kriminal

Nelayan Sergai Dukung Kejatisu Periksa Pengadaan Alat Tangkap Ikan Dan 6 Unit Kapal Perahu Bantuan

×

Nelayan Sergai Dukung Kejatisu Periksa Pengadaan Alat Tangkap Ikan Dan 6 Unit Kapal Perahu Bantuan

Sebarkan artikel ini

SERGAI,Sinarsergai.coom – Pemkab Serdang Bedagai melaui Dinas Perikanan dan Kelautan Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran yang bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Proyek Pengadaan Alat Tangkap Ikan dan Sarana keselamatan nelayan untuk Kecamatan Pantai Cermin sebesar Rp.1.140.020.000,- dan untuk Kecamatan Tanjung Beringin sebesar Rp. 1.140.020.000,-.

Masih di tahun 2023, Pemkab Sergai melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Sergai juga menganggarkan dana sebesar Rp. 1.140.000.000,- untuk proyek Pengadaan 6 unit Kapal Perharu dan alat tangkap bantuan yang diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang ada di Tiga Kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Beringin, Sei Rampah dan Kecamatan Perbaungan. Dana tersebut bersumber dari DAK 2023.

Terkait dengan harapan masyarakat Sergai agar Kejatisu melakukan pemeriksaan, Khoiruddin salah seroang nelayan yang berdomisili di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), secara tegas memberikan dukungan terhadap Kejatisu, dengan catatan usut dengan tuntas, sehingga berbagai kalangan masyarakat luas mengetahui hasil kinerja daripada pihak Kejatisu dalam menindaklanjuti harapan masyarakat dan membumi hanguskan perilaku KKN (Korupsi,Kolusi dan Nepotisme) di “Tanah Bertuah Negeri Beradat.”Ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Rusli, nelayan asal Kecamatan Bandar Khalifah, ia berharap pihak Kejatisu benar-benar dan jeli dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengadaan alat tangkap ikan dan kapal Perahu untuk nelayan hingga tuntas. Nelayan di daerah Sergai ini banyak yang tidak paham dengan jenis alat tangkap yang diberikan dari pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Sergai, dan mungkin juga ada sebahagian nelayan yang paham.

Tapi menurut sepengetahuan nya, lebih banyak nelayan itu tidak paham dengan bantuan yang diberikan dari Pemerintah dan mengikut aja. Justru itu perlu ketransparanan atau terbuka dari pihak Dinas Perikanan dan Kelautan Sergai ke publik siapa penerima dari KUB dan jangan takut untuk itu.Ujar Rusli dengan nada tinggi sebelum berangkat melaut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *