Deli Serdang,Sinarsergai.com – Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPD KNPI Sumatera Utara Akhmad Fauzi Nasution meminta secara tegas meminta kasus pengurusakan hutan dapat ditindaklanjuti dan diusut hingga tuntas. “ Copot Kepala di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara. Pihak penegak hukum diharapkan dalam penanganan kasus tersebut dengan terbuka.” Tegas Fauzi, Kamis (11/2/2021).
Fauzi juga menyayangkan tidak hadirnya Kepala BKSDA Sumut dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Ketua DPRD Deli Serdang dengan AMSUB untuk menyelesaikan permasalahan alih fungsi hutan itu.
“Jika tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini, kita minta Kepala BKSDA dicopot dari jabatannya. Kita juga meminta agar dia segera diperiksa,” Mendesak KPK untuk bergerak cepat untuk mencegah kerugian negara. Jelasnya.
Sementara Aliansi Masyarakat Sumatera Utara Bersih (AMSUB) menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan meminta agar oknum-oknum yang melakukan perambahan hutan segera ditangkap. Para penggarap diduga secara leluasa menguasai lahan kawasan Hutan Konservasi Swaka Margasatwa Karang Gading Timur Laut, Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang. “Banyak oknum yang diduga melakukan perambahan hutan,” kata orator aksi, Amelia kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).
Menurut Amelia, BKSDA Sumut telah lalai dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kepala BKSDA tidak melakukan tindakan pencegahan dan tidak dapat menyelesaikan masalah perambahan hutan tersebut sampai saat ini,” ujarnya.
Ia menuturkan, sebelumnya Ketua DPRD Deli Serdang telah melakukan Rapat Dengar Pendapat yang diminta oleh AMSUB untuk menyelesaikan permasalahan alih fungsi hutan. Namun sayang Kepala BKSDA tidak menghadiri RDP tersebut. Ungkap Amelia.(rel)