SERGAI,Sinarsergai.com – Tingginya curah hujan disertai angin kencang dalam tiga hari ini mengakibatkan Padi yang ditanami para petani di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) mengalami roboh dan digenangi banjir sehingga menyebabkan para petani mengalami kerugian besar.
Pasalnya, tanaman Padi yang roboh itu harus dipanen belum waktunya dengan alat seadanya. Kondisi itu diperparah lagi dengan turunnya harga gabah yang semula Rp. 6500/kg, sekarang turun menjadi Rp4000/kg. Hal ini diungkapkan Sopian Helmi warga Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, yang memiliki lahan pertanian di Dusun IV Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin seluas 21 rantai, Sabtu (12/10/2024).
Selain saya katanya, mungkin banyak lagi petani yang lain di Kecamatan Tanjung Beringin yang mengalami hal sama dengan luasan lahan lebih banyak lagi alami gagal panen diperkirakan puluhan hektar.
“Panen dengan kondisi Padi roboh ini hasilnya tidak sebanding dengan biaya atau upah pekerja yang dikeluarkan. Lebih banyak upah pekerja (Mahal) dari pada hasil penjualan gabah yang dipanen. Ucapnya dengan nada sedih sembari mengharapkan pemerintah segera turun langsung memberikan bantuan.
Ia juga menyebutkan, melihat kondisi padi seperti ini tentunya sebagai petani sangat sedih, karena hasil panen tidak akan memuaskan. Sepengetahuan nya baru kali ini dia mengalami bencana alam disaat mau panen eh malah padi digenangi banjir dan roboh, sedih dan pilu.
Kondisi yang sama ternyata juga dialami oleh Odon, seorang petani di Tanjung Beringin, ia berujar bahwa tanaman padinya harus segera dipanen agar tidak membusuk akibat terendam air dan roboh, Ini disebabkan turun hujan deras dan angin kencang membuat tanaman padi roboh dan basah.
“Tanaman padi saya ambruk karena hujan dan angin kencang. Kami harus membayar warga yang bekerja untuk membantu mengikat padi dengan upah per orangnya sekitar Rp120.000 per hari. Jika tidak diikat, padi akan membusuk,” Hingga kini belum ada turun bantuan dari pemerintah daerah.Ungkapnya dengan wajah sedih.